Pasien Positif Covid-19 Ditemukan Tewas di Selokan, Diduga Kabur Dari IGD RS
Merdeka.com - Seorang pria bernama Agus Sumarno (39) warga Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ditemukan tewas di dalam selokan yang berada tepat di depan RSUD Wonosari, Gunungkidul. Agus diketahui sempat dirawat di ruang IGD RSUD Wonosari karena Covid-19. Diduga sebelum meninggal Agus melarikan diri dari IGD.
Kapolsek Wonosari, Kompol Mugiman mengatakan bahwa penemuan jenazah ini berawal dari laporan petugas genset RSUD Wonosari yang mendapatkan kabar dari warga temuan jenazah di selokan. Kemudian temuan ini dilaporkan ke Polsek Wonosari.
Mugiman menuturkan bahwa korban pun kemudian dievakuasi dan dibawa ke ruang jenazah. Dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
-
Apa yang ditemukan bersama mumi? Di dalam kotak riasannya arkeolog menemukan ada cermin kecil China.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Bagaimana kondisi mumi saat ditemukan? “Mumi itu berada dalam kondisi cukup baik, dengan jaringan lunak, kulit, pakaian dan barang-barang yang masih utuh,“ kata ilmuwan, seperti dilansir laman Ancient Origins.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi? Di dalam tubuh lima mumi, ditemukan telur cacing pita dalam jumlah besar di ususnya, yang kemungkinan besar berasal dari pola makan daging mentah.
Mugiman menjabarkan bahwa korban diduga kabur dari RSUD Wonosari karena saat ditemukan masih mengenakan kateter. Mugiman menambahkan bahwa dari hasil rapid tes saat akan masuk di IGD, korban diketahui reaktif dan kemudian dirawat di RSUD Wonosari.
Sementara itu Kepala RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati menceritakan bahwa pada Jumat (2/7) pukul 16.58 WIB, pasien datang ke IGD RSUD Wonosari dengan keluhan gejala klinis Covid-19 dan sesak. Sebelumnya pasien telah menjalani isolasi mandiri dan hasil tes antigennya positif.
"Sudah kami lakukan tindakan dan terapi, pasien patuh pada semua tindakan yang dilakukan. Tidak menolak. Sementara pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19 karena bangsal masih penuh," tutur Heru.
"Jam 01.00 WIB, perawat masih melakukan tindakan ke pasien itu, tidak ada yang aneh. Sekitar pukul 01.30-02.00 WIB, perawat melakukan tindakan ke pasien di bed sebelahnya karena kritis. Pasien saat itu terlihat tertidur. Jam 03.30 WIB ada pasien lagi di IGD, petugas menangani pasien ini," sambung Heru.
Paginya sekitar pukul 06.00 WIB, kata Heru, perawat akan memberikan obat tapi kondisi bed sudah kosong. Pasien saat itu tak ada lagi di bed. Selain bed kosong, saat itu perawat mendapati infus masih di gantung di tiang, urine bag tergeletak di lantai sementara barang-barang pasien masih ada semua.
"Petugas tanya ke pasien sebelahnya tidak tahu. Kemudian dicari di semua ruang IGD tidak ketemu. Kemudian petugas menelpon keluarga pasien kalau pasien melarikan diri," ucap Heru.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca Selengkapnya