Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Depok 197 Orang
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Jawa Barat mencatat data terbaru perkembangan kasus positif COVID-19 dimana jumlah pasien sembuh bertambah 18 orang menjadi 197 orang.
"Hari ini jumlah pasien sembuh bertambah 18 orang setelah sehari sebelumnya bertambah 51 orang pasien sembuh," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, Kamis (28/5).
Penambahan pasien sembuh terkonfirmasi positif COVID-19 ini setelah menjalani swab follow up dengan hasil negatif dua kali berturut-turut.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat? Selamat atas kelahiran bayi perempuanmu yang sangat cantik ini.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat ini? Beberapa ucapan happy wedding berikut bisa menjadi pilihan.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat dari Joe Biden? 'Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih,' kata Biden kepada Prabowo.
-
Siapa yang memberikan ucapan selamat? Beberapa teman artis dan sahabat Yeni Inka serta Khrisna Shakti menyampaikan ucapan selamat di kolom komentar.
"Mudah-mudahan setiap harinya, pasien sembuh bisa terus bertambah dan pasien positif berkurang," harapnya.
Sementara itu untuk kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak tiga kasus sehingga totalnya menjadi 547 orang dengan pasien positif yang meninggal bertambah dua orang menjadi 30 orang.
Penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 3 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 3 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok juga mencatat untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.730 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 3.733 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 1.428 orang.
Wali Kota mengingatkan kepada seluruh elemen untuk mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah, sehingga tidak menimbulkan kebingungan di tengah warga.
Ia mengatakan saat ini Kota Depok masih dalam masa PSBB, sehingga protokol yang digunakan adalah protokol PSBB. Selanjutnya untuk Kota Depok saat ini sedang mengajukan perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020, dan masih menunggu respon kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Segala alternatif kebijakan telah kami siapkan, karena perkembangannya sangat dinamis, baik data real perkembangan kasus maupun kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, demikian pula sinergi kebijakan antar daerah di Jabodetabek," ujarnya.
Lebih lanjut Idris mengatakan sebagai informasi terkait angka reproduksi kasus Covid-19 di Kota Depok, hingga hari ke-88 (25 Mei 2020) telah banyak mengalami penurunan. Penurunan ini adalah dampak intervensi program yang dijalankan dalam penanggulangan Covid-19 dan partisipasi warga dalam mendukung kebijakan dan protokol pemerintah.
Namun demikian, kita masih harus extra waspada karena Rt Kota Depok masih lebih dari 1 (1,39) berdasarkan perhitungan dari data real yang ada pada GTPPC Kota Depok.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Depok Masuk Kategori Tidak Sehat, begini respons Pemkot Depok
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaAdapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca Selengkapnya