Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Garut Bertambah Satu, Total Jadi 21 Orang
Merdeka.com - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut kembali mengkonfirmasi sebelumnya satu pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Dengan sembuhnya satu pasien tersebut, dari total warga yang dikonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 26 orang menyisakan 2 orang yang masih menjalani perawatan.
Humas Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan bahwa pasien yang dinyatakan sembuh tersebut adalah pasien ke-23 atau KC-23 dengan jenis kelami laki-laki berusia 13 tahun.
“"Syukur alhamdulillah, satu orang dengan status kasus konfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Pasien ini berasal dari Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut,” kata Yeni, Kamis (25/6).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Kapan anak-anak kanker dianggap sembuh? Anak-anak yang dinyatakan sembuh dari kanker, yaitu yang telah bertahan lima tahun tanpa ada kekambuhan, masih membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan kualitas hidup mereka tetap terjaga.
Yeni menyebut bahwa sebelum sembuh KC-23 menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Slamet selama 18 hari, atau sejak 8 Juni 2020. Pasien tersebut pun diperbolehkan pulang sejak Rabu (24/6) ke rumahnya. “KC-23 ini tetap harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, bahwa selama pandemi Covid-19 ini sendiri jumlah pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 21 dari 26 pasien, dan 3 lainnya meninggal dunia. Ia berharap agar dua orang pasien lainnya yang saat ini masih dalam perawatan bisa segera sembuh dan kembali ke rumahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca Selengkapnya