Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien Sembuh Covid-19 di NTB Bertambah 7 Orang dan Nihil Kasus Positif

Pasien Sembuh Covid-19 di NTB Bertambah 7 Orang dan Nihil Kasus Positif Rapid test di Puskesmas Limo Depok. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Lalu Gita Ariadi menyebutkan jumlah pasien yang sembuh dari Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) terus bertambah dari sebelumnya lima orang kini bertambah jadi tujuh orang. Kasus pasien positif nihil.

"Bahwa hari ini, tidak ada kasus baru dan tidak ada kematian karena COVID-19. Namun, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah dua orang," ujarnya di Mataram, Rabu (15/4).

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB itu, mengatakan mereka yang dinyatakan sembuh itu adalah pasien No.05 atas nama M, perempuan berusia 50 tahun warga Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa.

Orang lain juga bertanya?

"Setelah hasil swab diperiksa dua kali negatif. Namun, pasien masih dirawat di RSUD HL Manambai Abdulkadir Sumbawa untuk perbaikan kondisi dan direncanakan segera keluar rumah sakit," katanya.

Selanjutnya, pasien No.09 atas nama NM, perempuan berusia 28 tahun warga Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Di mana setelah diperiksa dua kali negatif. Pasien masih dirawat di RSUD R. Soedjono Selong untuk perbaikan kondisi dan direncanakan segera keluar rumah sakit.

"Dengan bertambahnya pasien yang sembuh maka jumlah pasien konfirmasi positif COVID-19 di NTB tetap sebanyak 41 orang, dengan perincian tujuh orang sudah sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 32 orang masih positif dan dalam keadaan baik. Jadi semua pasien yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil laboratorium swab negatif dua kali telah bebas dari COVID-19," kata Gita.

Gita berharap masyarakat tidak perlu lagi khawatir tertular COVID-19 pada pasien yang telah sembuh serta mendukung pasien untuk melanjutkan perbaikan kondisi di rumah masing-masing sampai 14 hari setelah keluar rumah sakit.

Sementara itu, terkait jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 183 orang dengan perincian 94 orang PDP masih dalam pengawasan, 89 orang PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 12 orang PDP meninggal.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4.000, terdiri dari 1.153 orang masih dalam pemantauan dan 2.847 orang selesai pemantauan.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 912 orang, terdiri dari 819 orang masih dalam pemantauan dan 93 orang selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 34. 211 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 15.899 orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 18.312 orang.

Menurut Sekda, sebagian besar populasi berisiko sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu kepada tenaga kesehatan ODP dan OTG serta PPTG terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.

Sebanyak 188 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 7 orang (3,7 persen) dengan hasil reaktif, 705 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 46 orang (6,5 persen) reaktif, dan 472 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 108 orang (22,8 persen) reaktif.

"Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa COVID-19. Metode pemeriksaan dengan RDT yang dilakukan terhadap ODP, OTG dan PPTG merupakan langkah tepat sebagai deteksi dini untuk mencegah penularan COVID-19 lebih luas," ucapnya.

Meski demikian, kata Gita, semakin banyak warga yang terdeteksi, maka semakin mudah dan cepat kita bisa melakukan pencegahan dan tindakan penanganan medis. Jadi, dengan adanya tes cepat (rapid tes) ini, kita dapat memperkirakan dan mempersiapkan diri jika dalam beberapa hari ke depan akan ada lonjakan jumlah pasien positif COVID-19.

"Tetapi hal ini jangan dipandang sebagai hal yang buruk dan membuat panik. Justru ini adalah perkembangan positif, karena kita telah memulai langkah yang benar untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat, sehingga semua pasien bisa sembuh dan masyarakat lainnya tidak terjangkit," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya