Pasien Sembuh Covid-19 Per 16 November Bertambah Menjadi 395.443 Orang
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan hingga 16 November 2020, pasien sembuh dari penyakit COVID-19 tercatat bertambah sebanyak 3.452 orang, menjadi total 395.443 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Senin (16/11) pukul 12.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat juga bertambah hingga 3.535 menjadi total 470.648 kasus. Sedangkan, korban meninggal tercatat bertambah 85 orang menjadi total 15.296 orang.
Berdasarkan distribusi jumlah kasusnya, DKI Jakarta mencatatkan penambahan jumlah pasien sembuh paling banyak, yaitu 1.038 orang dengan kasus positif sebanyak 1.006 orang dan kasus meninggal 7 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Kemudian, Jawa Barat melaporkan kasus sembuh baru sebanyak 724 orang dengan kasus positif 558 orang dan meninggal 23 orang, Jawa Tengah 333 orang sembuh dengan 705 orang positif dan 10 orang meninggal, Jawa Timur mencatat 247 kasus sembuh baru dan kasus positif paling banyak sebesar 264 orang, dengan kasus meninggal sebanyak 14 orang.
Berikutnya, Kalimantan Timur mencatat 216 kasus sembuh dengan 159 orang terkonfirmasi positif dan 2 kasus meninggal, Riau 143 orang sembuh dengan 148 orang positif dan 8 kasus meninggal, sementara Sulawesi Selatan mencatat 134 orang sembuh dengan 46 kasus positif dan tidak orang yang dilaporkan meninggal akibat COVID-19.
Lebih lanjut, ada 8 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10, dan 7 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus, yaitu Banten, Jambi, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Papua Barat dan Gorontalo.
Kemudian, Satgas COVID-19 juga mencatat kasus suspek sebanyak 63.683 orang di 505 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa Senin ini adalah sebanyak 34.639 spesimen, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), sehingga total spesimen secara kumulatif menjadi 5.090.127 spesimen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnya