Paskhas & TNI AU evakuasi korban banjir di Cililitan
Merdeka.com - Tim SAR dari Komando Operasi Angkatan Udara I ikut mengevakuasi warga korban banjir Jakarta. Di Cililitan Kecil, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mereka membawa warga ke titik aman.
Asisten Operasi Kepala Staf Koopsau I Kolonel Pnb Tedy Rizalihadi, mengatakan untuk mengevakuasi warga korban banjir, selain menerjunkan tim SAR, Makoopsau I juga menerjunkan 4 LCR (Landing Craft Rubber). Tim Sar yang diterjunkan merupakan gabungan dari anggota Makoopsau I dan Batalyon 467 Paskhas. Pasukan baret oranye ini merupakan pasukan tempur andalan TNI AU.
"Prioritas evakuasi adalah lansia, wanita, balita, dan orang sakit," jelas Kolonel Pnb Tedy Rizalihadi, Senin (20/1).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
-
Siapa yang harus memberikan pertolongan pertama? Pakar kesehatan anak dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc, memberikan panduan penting terkait langkah pertama saat anak mengalami demam.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang bertugas di titik rawan? Jika diperhatikan lebih lanjut, tentu ada anggota dari Korps Brimob yang bertugas di setiap titik rawan saat terjadinya ancaman Kamtibmas.
Asisten Operasi Kepala Staf Koopsau I menambahkan, pengerahan personel Koopsau I untuk membantu korban banjir merupakan pelaksanaan dari Rencana Kontinjensi Makoopsau I Tahun 2014, khususnya mengenai penanggulangan bencana alam.
Dari pantauan di lokasi ketinggian air yang merendam wilayah Cililitan kecil II sekitar 2– 2,5 meter, sehingga tidak sedikit warga yang terjebak banjir di dalam rumah mereka. Di kawasan tersebut banjir sudah merendam lebih dari 4 RT dan yang terparah berada di Cililitan Kecil II RT 11 RW 07 Kramat Jati, Jakarta Timur. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca SelengkapnyaAndrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Baca SelengkapnyaBanyak warga lansia harus dievakuasi dengan pelbagai cara untuk menjauh dari lokasi erupsi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca Selengkapnya