Paskibraka Aurel Meninggal Dunia Lebih Senang Dilatih TNI daripada Senior PPI
Merdeka.com - Pelatih Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) tingkat Kota Tangerang Selatan, dari unsur TNI, Yonkav 9 mengungkapkan sejumlah fakta, pada kematian almarhumah Aurellia Qurratuaini (16), siswi SMA Al Azhar BSD Tangerang Selatan.
Letda Kav Lanang, selaku pelatih Capaska Kota Tangerang Selatan, menjelaskan, fakta-fakta yang diungkap versi pelatih TNI ini, merupakan hasil penyelidikan dan pengumpulan keterangan yang dilakukan Yonkav TNI.
"Hasil Lidpulket terkait meninggalnya Ananda Aurellia Qurratuaini, ada 8 poin, mulai dari jadwal latihan, tugas dan tanggung jawab pelatih, latihan tanpa karantina, dan keterangan Aurel yang dituliskan almarhumah menyebutkan, lebih senang dilatih dengan pelatih TNI ketimbang senior PPI," kata Letda Kav Lanang, dalam keterangan tertulisnya Minggu (4/8), diterima Merdeka.com.
-
Kapan masa tugas Pantarlih? Untuk masa tugasnya, Pantarlih akan mulai bekerja mulai tanggal 24 Juni hingga 25 Juli 2024.
-
Siapa yang memberikan instruksi kepada para relawan TKN Prabowo-Gibran? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta para relawan mengampanyekan Prabowo-Gibran di seluruh wilayah Indonesia menggunakan cara-cara santun, dan tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya.
-
Dimana Paskibraka bertugas? Paskibraka ditugaskan untuk mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih di tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional di Istana Negara.
-
Bagaimana cara Paskibraka Banyuwangi mempersiapkan tugas? Selama masa pendidikan dan pelatihan, mereka mendapatkan materi tentang peraturan baris berbaris, penghormatan militer, latihan formasi, juga penguatan jiwa nasionalisme.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
Secara rinci, pelatih Paskibraka ini menjelaskan, awal keterlibatan Yonkaf TNI dalam pendidikan dan pelatihan Capaska Tangsel.
"Mereka (Capaska) masuk tergabung dalam Paskibraka pada hari Senin sampai dengan Kamis tanggal (22-25/7). Mereka kami latih sejak Pukul 07.00 Wib sampai dengan 16.00 Wib mereka baru kembali pulang kembali ke kediaman masing-masing," terangnya.
Sebelumnya, pada tanggal (9-21/7) latihan Capaska dilakukan oleh pelatih PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kota Tangerang Selatan, di halaman Pemkot Tangsel.
Dia menegaskan, pelatih TNI hanya bertugas melatih Capaska sesuai jadwal. Selanjutnya, para Capaska diserahkan ke PPI.
"Tugas kami Hanya melatih pada saat latihan, selebihnya selesai latihan, mereka (Capaska) diserahkan ke PPI dalam pengawasan dan Pengendalian," Letda Kav Lanang.
Letda Kav Lanang, juga menyatakan, bahwa proses latihan yang dilakukan Capaska bersama TNI, tidak menganut sistem karantina. Para Capaska, lanjut dia, pulang ke rumah masing-masing usai menjalani latihan.
"Tidak ada karantina dalam latihan Paskibra. Latihan pagi hingga sore kembali dan rencananya pada tanggal (11/8), akan di Karantina di Hotel Marylin Serpong," ucap dia.
Sementara berdasarkan keterangan dari buku Diary Aurellia yang dikuatkan dengan pernyataan orang tua almarhumah, menyebutkan, Aurellia lebih senang dilatih dengan pelatih TNI, ketimbang oleh rekan-rekan pelatih PPI.
"Hasil dari Buku Diary Aurellia menuliskan dia lebih suka dan semangat di latih oleh Kaka-Kaka TNI daripada di latih oleh Anggota PPI yang penuh dengan tekanan secara moril dan fisik," ucap dia.
Letda Kav Lanang mengaku, jadwal latihan Capaska yang disampaikan oleh pelatih TNI, berkesesuaian dengan jadwal yang ditentukan oleh Dispora.
"Paskibraka Tangerang Selatan untuk pengaturan dalam pelatihan sepenuhnya Jadwal nya dari Dispora Tangsel, baik latihan di Batalyon Kavaleri 9/SDK ataupun Latihan di Lapangan Cilenggang untuk Hari Pelaksanaan HUT RI," tandas Letda Kav Lanang.
Pelatih TNI, lanjut dia, bertanggungjawab secara teknis kepada seluruh Capaska yang dilatih. Namun, diluar teknis latihan, seluruhnya diserahkan ke PPI untuk pengawasan kegiatan Capaska.
"Secara Teknis di lapangan, kami bertanggung jawab dalam kegiatan Pelatihan Paskibraka, selebihnya untuk Pasukan Paskibraka di serahkan ke PPI sebagai Pengawas sepenuhnya untuk Paskibraka Tangsel," ucap dia.
Letda Kav Lanang menyebutkan, Pelatihan yang dilakukan oleh pelatih TNI sejak tanggal (22-25/7), yang dilaksanakan di lapangan Cilenggang, mulai dari Pukul 07.00 Wib sd Pukul 16.00 Wib sesuai jadwal latihan dari Dispora Tangsel.
"Itu sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan SOP, serta pengawasan yang melakat. Tidak benar bahwa Almarhumah Ananda Aurell saat latihan Paskibraka terjatuh saat latihan ( pemberitaan di Medsos) karena saat menghembuskan nafas terakhir pada Tgl 1 Agustus 2019 di Rumahnya Perum Royal II Cipondoh dan sempat di bawa ke Rumah Sakit oleh Orang tuanya," ucap dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDitinggal para prajurit TNI kembali ke markas usai bertugas, sosoknya justru meminta untuk ikut.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang tua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Baca SelengkapnyaDari 105 prajurit yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, satu orang gugur terkena tembakan KKB.
Baca SelengkapnyaMomen dua Taruni cantik Akpol saat mengikuti latihan 'Ulet' di Pusdik Brimob seusai cuti.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI AD ini berhasil membuat anak asuhnya mewujudkan cita-cita sebagai prajurit tentara. Ini merupakan janjinya kepada mendiang sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah akun @bravo.002 ini viral dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaDemi mendidik para prajurit bermental baja, seorang pelatih TNI berikut ini tak segan turun tangan.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaSerda Preto berhasil menyabet gelar juara 1 pada Kumite -60kg kelas Mahasiswa dan umum
Baca Selengkapnya