Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paslon Salam Beberkan Dugaan Pelanggaran di Pilkada Mataram

Paslon Salam Beberkan Dugaan Pelanggaran di Pilkada Mataram Ilustrasi Pilkada. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Mataram, Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Salam), Eko Anugraha Priyanto menilai gelaran Pilkada masih diwarnai pelanggaran, mulai dari kategori terstruktur, sistematis dan masif.

"Pilkada Kota Mataram banyak diwarnai sejumlah pelanggaran. Bahkan pelanggaran-pelanggaran tersebut sudah terjadi sejak prakampanye dilaksanakan," kata Eko kepada wartawan, Rabu (16/12).

Bukti-bukti dugaan pelanggaran tersebut dihimpun tim pemenangan antara lain berupa video, foto, unggahan di media sosial, serta pemberitaan dari media cetak dan media online.

Pertama, selama masa prakampanye hingga kampanye, tim pemenangan pasangan Salam yang berasal dari kader partai menghadapi intimidasi dan gangguan. Termasuk penghinaan di media sosial.

"Untuk hal ini, kader partai telah melaporkan sejumlah penghinaan terhadap Pasangan Salam dan partai ke Polda NTB terkait ujaran kebencian. Namun, hingga kini belum ada tindaklanjut dari dari laporan tersebut," ujarnya.

Kedua, adanya dugaan keberpihakan penyelenggara pemilu pada pasangan tertentu. Ketiga, terjadi dugaan pelanggaran di TPS dengan dengan tujuan mengarahkan suara pemilih sebelum pencoblosan.

"Kepada saksi dari Pasangan Salam di semua TPS di Kota Mataram, KPPS berulah dengan mengharuskan adanya foto, dan batasan usia juga. Hal yang sungguh tidak masuk di akal," sebut Eko.

Keempat, terjadi mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi tim sukses di media sosial hingga di masyarakat. Kelima, adanya dugaan politik uang. Di antaranya, pembagian uang dan sembako yang masif.

Pilkada Kota Mataram diikuti empat pasangan calon sesuai nomor urut, H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman; Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan; HL Makmur Said-H Badruttamam Ahda; H Baihaqi-Hj Baiq Diyah ratu Ganefi.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu) menindaklanjuti laporan dugaan politik uang di Mataram dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyebutkan, ada dugaan pelanggaran proses pemilu pada masa tenang di NTB.

"Untuk NTB itu terjadi di Mataram dan Sumbawa. Itu yang sedang ditangani, berdasarkan laporan selama masa tenang," kata Ratna Dewi Pettalolo. Dikutip dari Antara, Selasa (15/12).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalah di Pilkada Serentak, Tim Hukum Danny Pomanto Polisikan KPPS dan Siapkan Gugatan PHPU di MK
Kalah di Pilkada Serentak, Tim Hukum Danny Pomanto Polisikan KPPS dan Siapkan Gugatan PHPU di MK

Kubu Danny menduga adanya tindak pidana pemalsuan tanda tangan pemilih di tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Selengkapnya
Camat Sampai Kades di Tapsel Sumut Deklarasi Dukung Bobby Nasution, Bawaslu: Langgar Netralitas ASN!
Camat Sampai Kades di Tapsel Sumut Deklarasi Dukung Bobby Nasution, Bawaslu: Langgar Netralitas ASN!

Deklarasi dukungan itu masuk kategori pelanggaran pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Permintaan Megawati Memohon Jangan Ada Kecurangan TSM
VIDEO: Permintaan Megawati Memohon Jangan Ada Kecurangan TSM "Sudah Berhenti Dah"

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan para calon kepala daerah di lebih dari 100 wilayah yang akan diusung di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Respons Pramono soal Kubu RIDO Bakal Adukan KPU Jakarta ke DKPP
Respons Pramono soal Kubu RIDO Bakal Adukan KPU Jakarta ke DKPP

Tim Hukum RIDHO menuding penyelenggara pilkada di Jakarta tidak profesional, bahkan diwarnai kecurangan dan kekurangan.

Baca Selengkapnya
Terbukti Kampanyekan Andra-Dimyati, Ketua Apdesi Kabupaten Serang Terseret Pidana
Terbukti Kampanyekan Andra-Dimyati, Ketua Apdesi Kabupaten Serang Terseret Pidana

Anwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.

Baca Selengkapnya
Pilkada di Jatim Ini Sisakan Masalah, Puluhan PPK dan PPS Diduga Langgar Kode Etik
Pilkada di Jatim Ini Sisakan Masalah, Puluhan PPK dan PPS Diduga Langgar Kode Etik

Mereka hadir dalam pertemuan dengan calon bupati terpilih Yusif Rio Wahyu Prayogo di masa tahapan Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Timses RIDO Bikin Sayembara, Siapkan Rp10 Juta untuk Warga yang Lapor Kecurangan Pilkada Jakarta
Timses RIDO Bikin Sayembara, Siapkan Rp10 Juta untuk Warga yang Lapor Kecurangan Pilkada Jakarta

Kubu RIDO mengklaim menemukan banyak kecurangan di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
25 Komisioner Penyelenggara Pemilu di Sulsel Dilapor ke DKPP
25 Komisioner Penyelenggara Pemilu di Sulsel Dilapor ke DKPP

Dahyar mengaku melapor ke DKPP setelah Trisal Tahir dinyatakan memenuhi syarat (MS) oleh KPU Palopo.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud: Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran
TPN Ganjar-Mahfud: Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Todung menilai ada konspirasi untuk memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pilkada Banten Makin Panas, Ketua Apdesi Serang Jadi Tersangka Buntut Kampanyekan Andra-Dimyati
Pilkada Banten Makin Panas, Ketua Apdesi Serang Jadi Tersangka Buntut Kampanyekan Andra-Dimyati

Kepala Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka ini terjerat tindak pidana pemilu karena terindikasi mengkampanyekan pasangan Andra Soni-Dimyati

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Puan Maharani PDIP Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Sepanjang Sejarah!
VIDEO: Suara Lantang Puan Maharani PDIP Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Sepanjang Sejarah!

Puan mengatakan Pemilu tahun ini penuh kecurangan yang sistematis, terstruktur dan massif.

Baca Selengkapnya
Kalah di Pilkada Sulsel, Danny Pomanto Gugat Kemenangan Adik Mentan ke MK
Kalah di Pilkada Sulsel, Danny Pomanto Gugat Kemenangan Adik Mentan ke MK

Meski selisih mencapai 1.414.226 suara, tim hukum DiA menilai adanya pelanggaran tahapan Pilkada Sulsel.

Baca Selengkapnya