Pastikan Keberadaan Veronica Koman, Polisi Datangi Konjen Australia di Surabaya
Merdeka.com - Untuk memastikan keberadaan Veronica Koman, tersangka dugaan provokasi soal Papua, polisi pun mendatangi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. Polisi ingin memastikan di bagian daerah mana di Australia, Veronica berada.
Upaya untuk memastikan keberadaan Veronica Koman ini disampaikan oleh Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Toni Harmanto, saat mengunjungi Konjen Australia di gedung Esa Sampoerna Center, Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.198, Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo, Surabaya.
Toni mengatakan, kunjungannya ke Konjen Australia ini, diakuinya merupakan bagian dari rangkaian penyidikan yang dilakukan terhadap tersangka Veronica Koman.
-
Kapan Veronica Yulis Prihayati selalu menemani suaminya? Ia aktif dalam organisasi Bhayangkari dan selalu menjadi pengawal setia yang menjamin keamanan dan keselamatan suaminya. Ketika Yudo memeriksa prajuritnya di kapal perang, Veronica selalu turut hadir.
-
Siapa suami Tania Putri? Pada tahun 2014 yang lalu, Tania menikah dengan Kresna Jayakusuma dan mereka diberkahi dengan dua orang anak yang diberi nama Harleyafa Tavisha Jayakusuma dan Kevasha Mileica Jayakusuma.
-
Siapa yang menikah dengan Pevita? Dari foto yang diunggah, terungkap bahwa suaminya berinisial M. Pevita menuliskan pesan manis, 'Today, in the quiet of love, surrounded by those who mean the most, we became one (Hari ini, dalam ketenangan cinta, dikelilingi oleh orang-orang yang paling berarti, kita menjadi satu)'.
-
Siapa suami Siti Purwanti? Patrice Bouttier, suami mendiang Siti Purwanti, setia mendampingi istrinya mulai dari rumah duka hingga ke peristirahatan terakhir.
-
Siapa suami Kiki Amalia? Kiki Amalia sedang mengandung anak pertama dari pernikahannya dengan Agung Nugraha, dengan usia kehamilan saat ini mencapai 15 minggu.
-
Siapa suami Diah Permatasari? Gambar ini diambil ketika Diah Permatasari bersama suaminya merayakan Hari Valentine pada tahun 1997 yang lalu.
"Ya yang jelas masih bagian-bagian dari rangkaian kegiatan proses penyidikan yang kita lakukan terhadap tersangka VK," ujarnya, Rabu (11/9).
Ia menambahkan, kunjungannya ini dipastikannya untuk memastikan keberadaan Veronica di negara atau di wilayah mana di Australia. Apalagi, suami dari Veronica Koman, diketahui merupakan warga negara Australia.
"Kita datang ke sini, ke Konsulat Jendral untuk memastikan keberadaan yang bersangkutan di negara atau di wilayah mana di Australia. Untuk itu karena diketahui bahwa suami yang bersangkutan oleh warga negara Australia," tambahnya.
Ia pun menegaskan, jika kedatangannya tersebut untuk menyampaikan data soal Veronica, meski secara administrasi hal itu sudah dilakukan oleh Divisi Hubungan Internasional di Mabes Polri.
Dikonfirmasi mengenai tanggapan Konjen Australia soal ini, Toni mengatakan, pada prinsipnya mereka tidak akan mencampuri masalah hukum yang ada di Indonesia. Ia pun menegaskan, proses tersebut akan dilanjutkan dengan Div Hubungan Internasional, Mabes Polri.
"Prinsipnya tidak akan mencampuri masalah hukum di Indonesia dan kita berharap juga ada kerjasama yang akan diberikan kepada kita berikan dengan permohonan kita. Kami mencoba melakukan langkah-langkah ini hanya untuk memastikan kembali tentang keberadaan yang bersangkutan di sana," tegasnya.
Sebelumnya, Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim karena dianggap telah menyebarkan hoaks dan provokasi dalam kaitannya dengan Papua. Ia pun dijerat dengan undang-undang berlapis, yakni, UU ITE, KUHP pasal 160, UU no 1 tahun 1946 dan UU no 40 tahun 2008.
Dalam kasus insiden di Asrama Mahasiswa Papua sendiri, Polda Jatim juga telah menetapkan Koordinator aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, Tri Susanti alias Mak Susi, sebagai tersangka ujaran kebencian dan provokasi dalam insiden tersebut.
Susi dijerat pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), pasal 160 KUHP, pasal 14 ayat (1) ayat (2) dan pasal 15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.
Selain Susi, Polda Jatim juga telah menetapkan tersangka lain berinisial SA. Dalam kasus ini, ia diduga melakukan tindak diskriminasi ras. Artinya hingga kini total sudah ada tiga tersangka dalam insiden Asrama Mahasiswa Papua, sejak 16 Agustus lalu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Canberra untuk kunjungan kerja (kunker) ke Australia, Senin (19/8)
Baca SelengkapnyaFernando Tremendo adalah warga negara Australia yang menjadikan Indonesia salah satu wilayah pengedaran narkobanya.
Baca SelengkapnyaKrishna mengatakan Gregor tak bisa langsung dideportasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Indonesia yang juga Presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Canberra.
Baca SelengkapnyaTotal, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK
Baca SelengkapnyaTiba di Canberra, Prabowo Bakal Bertemu PM Australia Anthony Albanese
Baca SelengkapnyaWNA itu men menyebut petugas menawarkan solusi agar tidak dideportasi karena paspor kotor. Yakni membayar AUD 1.500 atau sekitar Rp15,2 juta.
Baca SelengkapnyaAnita meminta doa agar suaminya Matthew bisa segera dipindah ke Australia seperti kesepakatan antara pemerintah Australia dan Indonesia.
Baca Selengkapnya