Pastikan penyebab napi tewas di Banceuy, Menkum HAM tunggu autopsi
Merdeka.com - Tewasnya seorang narapidana menjadi pemicu kerusuhan di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4) kemarin. beredar kabar napi tersebut tewas akibat kekerasan yang dilakukan para sipir. hal itu membuat napi ngamuk dan berujung kerusuhan.
Namun dari pihak Lapas menyebut bahwa napi yang tewas tersebut bunuh diri, bukan karena penganiayaan yang dilakukan para petugas. Namun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly belum bisa menyatakan apakah benar napi tersebut bunuh diri atau dibunuh.
"Kita tunggu hasilnya autopsi. Kemarin keluarga almarhum boleh secara aktif menghubungi polisi terkait hasil visum dan repertumnya seperti apa," ujar Yasonna di sela-sela acara Rakor Kemaritiman PDIP di Ancol, Jakut, Minggu (24/4).
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Kenapa Ibu Yayu merasa bersalah? Ibu Yayuk sangat terpuruk dan merasa bersalah tidak ada di rumah pada saat peristiwa berdarah
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Yasonna pun berjanji akan menindak tegas anak buahnya bila memang bersalah dalam kasus ini. "Sejak awal kepada jajaran jangan coba-coba main-main dengan cara tidak benar dan melanggar hukum. Siapapun. Kalau mereka bertindak benar saya bela, kalau tidak saya terdepan yang menghukum mereka," ujar Yasonna.
Siang ini, Yasonna memanggil semua jajaran Dirjen Lapas untuk membahas kasus kerusuhan yang marak terjadi akhir-akhir ini. Yasonna juga memastikan dirinya akan segera mengabarkan terkait hasil autopsi napi yang tewas di Lapas Banceuy.
"Saya akan panggil seluruh jajaran Lapas berapa Dirjen dan Jenderal Kanwil, Kadipas membahas kembali kejadian di sana, apa yang harus dilakukan. Kalau ada yang terlibat orang dalam kita tindak," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna berharap kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk bagi institusi Polri
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaYasonna meminta agar polisi bekerja keras dan cepat dalam mengungkap kasus Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaYasonna meminta Kepolisian Republik Indonesia agar kasus Vina Cirebon untuk dituntaskan.
Baca Selengkapnya