Pastikan sebagai orangtua kandung Angeline,Hamidah & Rosidin tes DNA
Merdeka.com - Untuk membuktikan bahwa benar Hamidah dan Rosidin orangtua kandung Angeline (8), pihak forensik meminta keduanya menjalani tes darah.
Juru Bicara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Siti Sapurah mengatakan, saat ini tengah bersama kedua orangtua Angeline dalam perjalanan ke Rumah Sakit Sanglah untuk jalani tes DNA.
"Sekarang ini sama kedua orangtuanya, kita mau ke Sanglah ibu dan bapaknya mau dites DNAnya," ujarnya saat dihubungi, Denpasar, Jumat (12/06).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Sementera itu menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait mengatakan, kenapa orangtua Angeline diminta untuk tes DNA, supaya jenazah Angeline diberikan kepada orang yang benar-benar tepat dan tidak ada sabotase untuk menghilangkan penyidikan polisi.
"Saat ini anak itu kan kita tahu dia anak angkat, apakah orang yang akan meminta jenazahnya ini benar-benar orangtua Angeline atau tidak. Kita tidak ingin salah orang, ketika memberikan jenazah Angeline," paparnya di Rumah Sakit Sanglah, Jumat (12/6).
Dia mengatakan, bahwa Angeline diadopsi oleh Margareith sejak umur tiga hari, maka dari Polda Bali dan pihaknya berhati-hati saat menyerahkan jenazah Angeline.
Seperti diketahui kedua orangtua Angeline menginginkan jenazah anaknya itu segera dibawa pulang untuk dimakamkan di Banyuwangi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaRezky Aditya dan Citra Kirana berharap agar kasus dugaan penelantaran anak yang dilaporkan oleh Wenny Ariani segera mendapatkan penyelesaian yang jelas.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya