Pasukan khusus TNI siap serbu kelompok Abu Sayyaf di Filipina
Merdeka.com - TNI telah menyiapkan pasukan khusus dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pasukan dipersiapkan untuk membantu pemerintah Filipina dalam upaya pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.
"Panglima TNI telah menyiapkan pasukan, jadi kalau diperlukan kapanpun kami siap," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Jumat (12/8).
Namun, pengerahan pasukan itu akan dilakukan bila sudah ada koordinasi dan kesepakatan antara Indonesia dengan Filipina.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
Saat ini pasukan militer Filipina, dibantu oleh Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) tengah melakukan upaya pembebasan sandera. Terakhir, empat kelompok Abu Sayyaf tewas dalam pertempuran dengan MNLF di Sulu, Filipina. Salah satunya disebut sebagai salah seorang pemimpin senior kelompok bersenjata itu.
"Di sana sekarang sedang ada upaya besar-besaran dari tentara Filipina, mereka sudah bisa melumpuhkan beberapa dari anggota Abu Sayyaf. Kita berusaha mengikuti perkembangan mereka," ujar jenderal bintang dua ini.
TNI akan langsung bergerak jika Filipina meminta bantuan dalam upaya pembebasan sandera itu. Pasukan-pasukan khusus TNI sudah disiagakan dan siap bertugas ketika mendapat perintah. Namun, hingga saat ini, Filipina belum juga meminta bantuan.
"Sampai sekarang belum ada (permintaan). TNI pada prinsipnya siap. Seandainya diperlukan kita sudah siap," tutur Kapuspen TNI.
TNI AD memiliki pasukan khusus, seperti Kopassus dan Kostrad. Pada kasus-kasus khusus seperti penanggulangan teror, Kopassus memiliki pasukan elite, Detasemen Sat-81. Kostrad juga memiliki satuan Intai Tempur (Taipur).
Sementara itu, TNI AL memiliki Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) gabungan dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Taifib (Batalion Intai Amfibi) Korps Marinir.
Kemudian dari TNI AU, ada Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU yang juga memiliki pasukan elite Detasemen Bravo (Denbravo) 90. Kemampuan satu anggota Denbravo setara dengan 5 orang anggota TNI biasa.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menyatakan, TNI AD siap kapan saja untuk membebaskan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
"Saya sudah siap pasukan manakala diperintahkan ke sana. Jika sudah mendapat perintah, TNI AD akan segera meluncur dan menyerang kelompok penyandera," kata Mulyono di Jakarta Selatan, Rabu (10/8).
Jenderal Mulyono mengatakan, TNI AD memiliki pasukan Kopasus, Kostrad dan PPRC (pasukan pemukul reaksi cepat) yang selalu siap setiap saat. Semuanya dalam posisi siap jalan tetapi menunggu perintah dari atasan.
"Soal seperti apa konsep membebaskan sandera, saya tidak bisa jawab itu karena itu bukan kewenangan saya. Tugas saya adalah hanya menyiapkan pasukan," ujarnya.
Ia juga mengaku dari TNI AD sudah menyiapkan dua batalion khusus untuk pembebasan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Satu batalion terdiri atas 700-1.000 prajurit.
"Saya sudah melatih, saya sudah menyiapkan calon. Nah tinggal tunggu perintah Panglima TNI, kalau disuruh diberangkatkan saya siap berangkatkan," kata KSAD, menegaskan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaWakil Komandan (Wadan) Puspomad, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana mengatakan, hukuman itu berdasarkan Pasal 170 dan 351 KUHP.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaSniper itu merupakan bagian dari 100 personel Wing Komando I Kopasgat yang dikirimkan ke Bali.
Baca SelengkapnyaTNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya