Pasukan Oranye Kumpulkan Pagar Pembatas Jalan yang Dirusak Perusuh Aksi 22 Mei
Merdeka.com - Pasukan oranye bergerak cepat di kawasan Kota Baru Utara, Jakarta Barat. Mereka membersihkan sisa-sisa sampah maupun puing bekas kerusuhan aksi 22 Mei. Salah satu pasukan oranye, Budi mengatakan mereka membersihkan sisa-sisa rusuh sejak jam 7 pagi.
Pihak Kelurahan Kota Baru Utara menginstruksikan agar pasukan oranye mengumpulkan pagar pembatas berwarna hijau yang dirusak massa.
"Di KBU (Kota Baru Utara) ada 42 pagar pembatas yang rusak. Lurah menyuruh untuk dikumpulkan," ujar Budi di lokasi, Kamis (23/5).
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Budi mengatakan, nantinya 42 pagar pembatas itu akan dikumpulkan di Kelurahan Kota Baru Utara. Setelah dikumpulkan akan diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Nanti pihak Dishub yang memasang ulang. Kalau (pagar) dibiarkan takutnya diambil orang (pemulung)," kata dia.
Berdasarkan pantauan, daerah tersebut sudah mulai dibenahi oleh pasukan oranye, pasukan kuning, dan pasukan hijau.
Jalanan yang menjadi lokasi pembakaran bus-bus Brimob di kawasan sekitar sudah bisa dilewati pengguna jalan. Namun pengguna motor harus menggunakan masker dan penutup wajah. Sebab, sisa-sisa gas air mata yang tercium membuat mata perih dan sesak pernapasan.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca Selengkapnya