Pasukan Raider TNI AD sweeping di Papua
Merdeka.com - Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua Nugini RI-PNG) di bawah pimpinan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi selaku Dansatgas melakukan Sweeping Darat di Kabupaten Keeroom, Papua.
Pelaksanaan Sweeping Darat yang dipimpin oleh Letda Inf A.R. Siregar dimulai pukul 08.00 WIT s.d 10.00 WIT, dengan sasaran adalah masyarakat yang berkendara dan melewati depan pos jajaran Satgas Yonif 400/Raider.
Satu per satu kendaraan dihentikan dan dengan sopan prajurit Satgas Yonif 400/Raider menjelaskan bahwa sedang dilaksanakan sweeping dan memohon maaf sudah mengganggu waktu serta perjalanannya.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
Masyarakat pun dengan senang hati menunjukkan surat-surat kendaraan, kartu identitas dan mengijinkan prajurit Satgas untuk memeriksa barang bawaan yang mereka bawa.
"Bagi kendaraan dan masyarakat yang sudah diperiksa dan didapati tidak membawa barang-barang illegal, mereka diijinkan melanjutkan perjalanan dan tidak lupa para prajurit mengucapkan banyak terima kasih," kata Letda Siregar.
Secara keseluruhan Sweeping Darat dapat dilaksanakan dengan lancar dan aman, namun dari laporan Pos Ampas dan Pos Kalipao di daerah Keerom, didapati adanya masyarakat yang membawa narkotika jenis ganja.
Sweeping juga berhasil menghentikan sebuah kendaraan roda dua jenis Yamaha Vixon dengan pengemudi berinisial FY dan berinisial AD. Kedua pemuda ini berstatus mahasiswa, saat dilakukan pemeriksaan kondisi keduanya dalam pengaruh minuman keras.
Hasil pemeriksaan ditemukan 8 bungkus besar ganja yang disimpan di bawah jok motor dan 2 paket kecil disimpan di dalam saku jaket. Keduanya langsung diamankan di pos dan kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan hasil 1 kilogram ganja yang dikemas dalam 8 bungkus besar, 2 paket kecil, uang sebesar Rp 85.000, 6 bungkus kondom, 2 buah HP, 2 buah dompet, 1 buah Noken dan 1 buah Ransel.
"Keterangan dari keduanya bahwa barang haram tersebut dibeli dari seseorang berinisial M di Kp. Bompay Distrik Senggi Kab. Keerom, kemudian ganja tersebut akan dibawa menuju Sentani, Kabupaten Jayapura untuk dijual kembali," kata Siregar.
Selain itu di Pos Kalipao, pada saat sweeping berlangsung, melintas 1 unit sepeda motor Honda Beat warna putih yang dikendarai oleh seorang pemuda berinisial ER. Pada saat pemeriksaan singkat ditemukan 2 bungkus ganja yang disimpan di dalam tas dan 1 buah sangkur AK-47 yang disimpan di dalam jok motor.
Dari hasil pemeriksaan lanjutan didapatkan barang bukti antara lain 2 bungkus ganja, sangkur AK-47, 2 unit HP, dan KTP. Keterangan pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai swasta (pengawas pembangunan jembatan) ini, ganja yang diperoleh dari temannya berinisial G akan digunakan sendiri selama berada di tempat kerjanya Kp. Yabanda dan sangkur yang dibawa untuk membela diri.
Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas Yonif 400/Raider Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi memerintahkan semua jajaran posnya memperketat pelaksanaan kegiatan Sweeping Darat ini.
Wilayah Kabupaten Keerom yaitu Senggi, Waris Wutung dan Komratoro merupakan empat daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga seringkali dimanfaatkan untuk kegiatan ilegal baik bisnis kayu, miras sampai penyelundupan narkotika, sehingga sudah kewajiban kita untuk mengamankan daerah perbatasan RI-PNG dari hal-hal yang demikian agar tidak terjadi dampak yang buruk terhadap negara kita, khususnya bagi warga Papua.
"Kegiatan ini sejalan dengan program Yonif 400/Raider sebagai Satgas Pamtas RI-PNG yaitu melaksanakan Sweeping Darat di setiap pos jajaran yang bertujuan untuk mencegah kegiatan illegal logging di perbatasan termasuk mencegah kemungkinan perbatasan dijadikan jalur untuk peredaran barang-barang terlarang seperti narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba)," pungkas Dansatgas Letkol Inf Heri Bambang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patroli di jalur lintas ilegal dan legal pada perbatasan RI-PNG yang dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaPenemuan Ladang Ganja tersebut berawal personel Pos Kalipay mendapatkan informasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaWarga harap kegiatan itu terus dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, apalagi menyambut bulan Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen dua Jenderal TNI-Polri kompak babat habis sarang narkoba Sky Garden.
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca Selengkapnya