Pasutri di Bekasi diamankan Densus 88 terkait ISIS
Merdeka.com - Densus 88 menangkap AR alias Abu Fauzan di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/9) pagi. Abu Fauzan diduga berperan mengatur keberangkatan para WNI yang hendak ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
"Abu Fauzan telah ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang masih diperiksa," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/9).
Dalam pemeriksaannya, selain sebagai fasilitator pemberangkatan WNI, terungkap bahwa Abu Fauzan juga memberikan motivasi dan pembekalan kepada para WNI sebelum mereka diberangkatkan ke Suriah. "Dia memberikan motivasi dan pembekalan jawaban-jawaban bohong apa yang harus dikemukakan untuk mengantisipasi kalau para WNI tertangkap," kata Boy.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
Sementara polisi masih mengusut kemungkinan ada pihak lain yang menyuruh Abu Fauzan memberangkatkan WNI ke Suriah. "Masih didalami perannya, apa dia bekerja sendiri, apa disuruh," ujar Boy.
Boy mengatakan, awalnya polisi menangkap tujuh WNI yang diduga hendak berangkat ke Suriah. Mereka ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/9).
Dari ketujuh orang tersebut, hanya tiga yang ditetapkan sebagai tersangka yakni ANF, A dan W. "Para tersangka tersebut adalah ANF, A, W dan AR alias Abu Fauzan," kata Boy.
Sebelumnya, pasangan suami istri disergap di Jalan Raya kawasan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (28/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Beredar kabar bahwa pasangan tersebut merupakan terduga teroris yang ditangkap oleh Aparat Densus 88, Mabes Polri.
Saksi mata, Arisanto (26), mengatakan, penyergapan bermula ketika pasangan suami istri tersebut mengendarai sepeda motor dari arah utara menuju selatan. Kemudian, dua orang pengendara sepeda motor berpakaian preman memepetnya.
"Sepeda motor pasutri itu diadang di depan, kemudian jatuh," kata Arisan, Rabu (28/9).
Seorang mengaku sebagai polisi kemudian mengeluarkan senjata api dan meminta warga untuk bubar. Sedangkan, seorang pria yang masih menggunakan helm dipaksa masuk ke dalam mobil Toyota Kijang kapsul yang sudah membuntuti pasutri tersebut.
"Istrinya pakai jilbab, kemudian mereka dibawa," ujarnya.
Berselang dua jam kemudian aparat Densus 88 Mabes Polri meluncur ke Mustikajaya. Diduga kedatangan aparat tersebut berkaitan dengan penyergapan dua orang pasutri itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca Selengkapnya