Pasutri di Garut Tipu Belasan Orang yang Ingin Jadi PNS
Merdeka.com - Sepasang suami istri (pasutri) asal Kecamatan Garut Kota, Garut, diduga melakukan penipuan terhadap belasan orang dengan modus pengangkatan PNS. Kedua ditangkap aparat Polsek Cisurupan, Rabu (21/4).
Kanit Reskrim Polsek Cisurupan Ipda Amirudin Latif mengatakan, pasangan suami istri yang ditangkap berinisial CSM (59) dan NW (43). "NW ini adalah guru honorer di salah satu SMK di Kabupaten Garut, kalau suaminya wiraswasta," kata Amir, Kamis (22/4).
Amir mengungkapkan, penangkapan keduanya dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari korban, Selasa (20/4). Dia mengaku telah ditipu hingga mengalami kerugian Rp130 juta.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa pelaku penipuan paduan suara Cimahi? Berdasarkan penelusuran kepolisian, seorang pelaku berinisial YM akhirnya ditangkap. Ia menjabat sebagai kepala cabang dari travel bernama Wina Express Tour and Travel.
"Korban ini mengaku dijanjikan akan diangkat menjadi PNS sejak tahun 2016 lalu, namun hingga saat ini tidak kunjung jadi. Mungkin ke sininya sadar kalau dirinya telah menjadi korban penipuan setelah menagih tak kunjung ditepati sehingga akhirnya melaporkan ke kita," ungkapnya.
Saat diperiksa, keduanya tersangka tak menyangkal telah melakukan penipuan kepada korban. Mereka bahkan mengaku telah melakukan perbuatan serupa kepada sejumlah korban lainnya.
Berdasarkan pemeriksaan, sebut Amir, pelaku setidaknya mengaku sudah menipu 15 orang korban yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Garut. Korban di wilayah hukum Polsek Cisurupan hanya satu orang.
"Sisanya tersebar di beberapa kecamatan. Yang paling banyak dari wilayah Polsek Tarogong Kaler," sebutnya.
Selain itu, hasil pemeriksaan kepada pelaku juga menemukan aliran uang kepada seorang mantan pejabat. "Ada aliran juga kepada salah seorang mantan pejabat BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat). Saat ini pindah tugas, jabatannya masih sama, Kabid," katanya.
Amir mengaku bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan tersangka dalam kasus itu akan bertambah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca SelengkapnyaDia tega menipu pasutri pengrajin gerabah yang ingin dua putranya masuk polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaUntuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut pun ditangkap oleh warga di salah satu penginapan di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat petugas PNM mencari seorang warga yang disebut memiliki utang.
Baca SelengkapnyaPembobolan bank ini ide dari istrinya yang bekerja sebagai pegawai bank pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaPartner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca Selengkapnya