Pasutri di Karangploso ditangkap Densus, warga khawatir nasib ketiga anaknya
Merdeka.com - Detasemen Khusus 88 menangkap pasutri terduga teroris, Kristianto dan Sri Winarti, di Dusun Turirejo, Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang, Selasa (15/5). Pasutri itu ditangkap, sedangkan tiga anaknya dibiarkan di rumah.
Pantauan merdeka.com di lokasi kejadian, ketiga anak pasutri tersebut masih terlihat ada di dalam rumah. Mereka hanya bisa menengok keluar melalui jendela di lantai dua rumah mereka. Meskipun selama ini keluarga itu tertutup dari lingkungan sekitar, namun warga mengaku berempati pada ketiga anak itu setelah kedua orang tuanya ditangkap Densus.
"Kasihan anaknya masih di rumah, gimana ya nasibnya," gumam Elya, salah satu tetangga.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Kenapa rumah pasangan lansia terlihat terisolir? Bukan hanya bagian depan atau belakang rumah, bangunan apik tersebut diketahui dikelilingi area persawahan. Tak nampak jalan raya atau sekadar setapak penghubung dari rumah ke area sawah. Sehingga, rumah tersebut seolah terisolir.
Elya tinggal persis di sebelah rumah Kristanto. Meski tidak tahu persis, dia menduga anak perempuan pertama Kristanto duduk di bangku SMP. "Yang kedua laki-laki, dan yang ketiga itu perempuan masih agak kecil," jelas Elya.
Kedua anak perempuan di rumah itu disebut Elya sama-sama menggunakan cadar. Anak yang lebih kecil sesekali tidak memakai cadar.
"Kalau yang besar itu memang cadaran, tapi kalau yang kecil cuma kadang-kadang saja pakai cadar," tutur Elya.
Elya dapat mengenali anak dari Kriswanto karena biasanya mereka keluar rumah untuk berbelanja.
"Biasanya yang belanja itu ya anaknya, ada tiga orang", terangnya.
Elya menuturkan, dalam penangkapan yang terjadi pada Selasa siang (16/9) tersebut, tidak hanya Kristanto dan istrinya yang dibawa polisi. Tapi juga ada orang lain yang dibawa. Tidak terlihat ketiga anak Kriswanto turut dibawa oleh polisi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaDua di antara lima anggota Polri, yang ditangkap karena diduga menggunakan narkoba di Depok ternyata kakak beradik.
Baca SelengkapnyaLaporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca Selengkapnya