Pasutri di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Penuh Luka Bacok di Kebun Karet
Merdeka.com - Kasus pembunuhan sadis kembali terjadi di wilayah hukum Sumatera Selatan. Kali ini, pasangan suami istri di Musi Banyuasin ditemukan tewas dengan kondisi banyak luka bacok.
Kedua korban adalah Pawito (41) dan istrinya Supriatin (35), warga Dusun Globak, Desa Pangkalan Bayat, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin. Keduanya ditemukan warga di kebun karet tak jauh dari kampungnya, Senin (17/6) pagi.
Korban Pawito mengalami luka bacok di kepala, rahang, telinga kanan, lengan, tangan dan jari telunjuk nyaris putus. Sedangkan Suprihatin luka bacok di pelipis kanan, mata, mulut, leher, telapak tangan dan kedua tangannya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwanti mengatakan, kedua korban dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum. Pihaknya telah memasang garis polisi di TKP.
"Benar, pagi tadi warga menemukan mayat pasangan suami istri dengan banyak luka bacok di kebun karet," ungkap Andes, Senin (17/6).
Dari olah TKP sementara, kata dia, keduanya merupakan korban pembunuhan. Sebab, tidak ada barang yang hilang milik korban.
"Dugaannya murni pembunuhan, untuk pelaku masih lidik," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaTebing milik rumah warga longsor dan 3 rumah yang berada di atasnya terdampak
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPasangan dikenal warga setempat baik itu ditemukan tewas dalam rumah dengan posisi berjauhan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca Selengkapnya