Pasutri di Serang Dipolisikan Terkait Dugaan Investasi Bodong
Merdeka.com - Pasangan suami istri di Serang dilaporkan ke Polres Kota Serang terkait dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi dan uang arisan. Pasutri ini dilaporkan setelah mengaku memiliki perusahaan bergerak di bidang katering dan pengadaan barang dan jasa.
Para korban melaporkan pasutri berinisial AL dan YS ke Satreskrim Polres Serang Kota, Senin (2/11) malam. Pasutri ini dituding telah menilap dana investasi mencapai Rp2 miliar dari 20 orang berinvestasi. Kerugian ini belum termasuk kerugian arisan diikuti para korban.
Pengakuan Korban
-
Apa yang diinvestasikan Ira dan suaminya? 'Jadi aku sama suami sebelum COVID-19 memang fokus ke properti. Terakhir, kami investasikan uang Rp1 miliar ke bidang itu,' ungkap Ira Swara ketika dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (25/11/2024).
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penipuan ini? Mereka terus-menerus menanyakan kesehatannya,' kata sang putra kepada Taiwan EBC News.
Elvina (34), salah satu nasabah mengatakan kecurigaan ini muncul saat mereka tidak pernah mendapatkan bagi hasil investasinya semenjak 2019 dan uang sebesar Rp70 juta miliknya pun tak kunjung kembali.
Elvina mengaku mulai investasi pada akhir tahun 2018 dengan nilai Rp10 juta. Dia mendapatkan 10 persen keuntungan bagi hasil dari usaha katering dijalankan pelaku. Namun pada akhir investasi kedua dengan nilai Rp70 juta, pelaku tidak ada kabar dan sulit dihubungi.
"Kemudian saya transfer lagi, ada Rp30, 60, 70 juta. Kemudian cuma bayar satu atau dua bulan dan saya lihat gelagat enggak baik. Terakhir itu yang Rp70 juta sama sekali enggak ada pembayaran," kata Elvina kepada wartawan di Mapolres Serang Kota.
Tak hanya itu, uang arisan miliknya pun dengan setoran Rp20 juta per bulan turut ditilap pelaku dengan sistem pengocokan live instagram.
"Saya juga ikut arisan yang adminnya cewek ini, kalau arisan online dikocoknya live IG. Tapi kadang kita ketemu, tapi saya enggak kenal satu sama lain (peserta arisan). Ada yang ikut Rp100 juta per bulan ada yang 250 ribu seminggu, ada yang 20 juta," katanya.
Sementara, Alin (28) korban lainnya mengaku mengalami kerugian Rp80 juta dari investasi tersebut. Sedangkan dari arisan dia mengikuti paket sebesar Rp130 juta per bulan, namun uang hasil arisan tak kunjung didapatkan dan pelaku tidak ada kabar.
"Kalau investasi dia ngomongnya punya usaha, presentasi gitu, bagi hasil. Tapi saya enggak pernah minta hasil presentasenya gitu. Karena dia minjemnya bulan Agustus 2019, janjinya balikin bulan Oktober. Tapi enggak ada kabar dan arisan juga enggak bayar full," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku FRW dan suaminya HS bekerja sebagai pegawai swasta bekerja sama. Mereka melakukan modus membuat kartu kredit menggunakan KTP orang lain.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaSambil menangis, Bunga Zainal menceritakan kasus penipuan yang dilakukan oleh teman dekatnya sendiri hingga dirinya rugi Rp 15 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, penyidik juga menyita bukti dugaan korupsi lainnya berupa dokumen-dokumen atau surat-surat kepemilikan aset serta barang bukti.
Baca Selengkapnya