Pasutri di Surabaya Tewas, Suami Tergantung di Pintu & Istri Bersimbah Darah
Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di sebuah rumah indekos di Jalan Kupang Gunung Timur 4, Surabaya. Keduanya ditemukan tewas dengan cara tidak wajar. Pasangan ini diketahui bernama Sumardi dan Rumiyah. Keduanya berasal dari Losari Timur, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Wakapolsek Sawahan AKP Eko Sudarmanto mengatakan, korban atas nama Sumardi ditemukan warga tergantung di pintu kamar kos. Sedangkan sang istri, Rumiyah, tewas dengan luka memar di pelipis kiri dan kanan di lokasi yang sama.
Petugas juga menemukan bongkahan batu yang berlumuran darah di sebelah jasad Rumiyah. "Kita masih belum bisa menyimpulkan, apakah ada unsur pidana dalam kasus ini. Ini masih kita selidiki," ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana batu itu ditemukan? Awalnya batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai Colti di sebelah tenggara Rumania oleh seorang wanita tua.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Berdasarkan keterangan para tetangga korban, pasangan ini kerap bertengkar. "Kata para tetangga mereka memang sering cekcok," tambahnya.
Untuk memastikan penyebab kematian kedua korban, jenazah keduanya dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. "Kami masih menunggu hasil autopsi dan keterangan saksi-saksi," jelasnya.
Menurutnya, bila hasil autopsi dan keterangan saksi sudah keluar, baru lah polisi bisa menyimpulkan penyebab tewasnya kedua korban.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaPada saat ditemukan, mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca Selengkapnyaarga digegerkan penemuan mayat pasangan suami istri gantung diri di dapur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaInformasi terkait keluhan itu didapat petugas yang menelusuri gadget korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca Selengkapnya