Pasutri di Tenggarong diamankan pascateror teror gereja Oikumene
Merdeka.com - Aparat TNI dan Polri mengamankan atribut Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di kediaman warga di kelurahan Panji, kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemilik rumah, Andre Agasi dan istrinya Amira Aryani, sebelumnya telah diamankan kepolisian, beberapa saat pascaledakan bom di depan gereja Oikumene di Samarinda.
Keterangan diperoleh, rumah Andre dan Amira itu, didatangi aparat Babinsa TNI didampingi jajaran kelurahan, Rabu (16/11) sekira pukul 14.00 WITA. Sebelumnya di hari yang sama, Babinsa beranjang sana dengan warga di desa binaan, di kelurahan Panji, pascaapel bersama Bhinneka Tunggal Ika di Polres Kutai Kartanegara.
Dalam kesempatan itu, Babinsa melakukan diskusi dan memberikan pemahaman, agar warga lebih waspada, pascateror bom di gereja Oikumene. Saat diskusi, warga melaporkan, pasangan suami istri sempat diamankan pascateror bom.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
"Warga menyampaikan ada warga di sekitar mereka, yang diamankan setelah bom gereja itu, dan menginformasikan ke arah rumah yang dihuni Amira," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan, kepada merdeka.com, Kamis (17/11).
Amira dan suaminya, Andre, belakangan diketahui warga pendatang asal Sumatera Selatan, yang sudah diamankan pascaledakan bom di Samarinda, 13 November 2016 lalu.
"Rumah itu kosong, tinggal anaknya pasangan suami istri itu. Rumah itu dijaga tetangganya. Tidak lama, datang tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Timur. Babinsa bersama Lurah, kemudian memeriksa di dalam rumah, ditemukan atribut ISIS," ujar Fajar.
Dari lokasi rumah itu, telah diamankan sejumlah atribut ISIS di antaranya bendera ISIS dan buku tentang Jihad. Sempat beredar seorang warga diamankan lagi dari lokasi, meski kabar itu akhirnya tidak benar.
"Sekarang barang-barang yang ditemukan di lokasi itu, sudah diamankan untuk keperluan penyidikan," demikian Fajar.
Keterangan diperoleh, sebuah buku itu berjudul 'Antara Jihad dan Terorisme' serta atribut ISIS berupa bendera hitam, lambang ISIS. Terkait kasus ledakan bom di depan gereja Oikumene sendiri, Mabes Polri telah merilis 5 orang ditetapkan tersangka dari 21 orang yang menjalani pemeriksaan.
Sementara itu Pustaka As-Sunah memberikan klarifikasi mengenai isi buku Jihad dan Terorisme yang ditulis oleh Dzulqarnain M Sunusi.
Lewat email yang dikirim ke redaksi, penerbit menjelaskan buku tersebut justru memuat keterangan tentang kesempurnaan dan keindahan syariat islam. Serta prinsip jihad yang benar, dan pandangan Islam terhadap terorisme.
"Buku ini sama sekali membantah dan mencela pemikiran dan aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam," tulis penerbit.
Buku Jihad dan Terorisme telah dibahas dan diulas dalam berbagai tabligh akbar di beberapa kota besar di Indonesia, yang acaranya turut didukung dan dihadiri oleh unsur pimpinan kepolisian dan TNI setempat.
Sementara itu, penulisnya Dzulqarnain M Sunusi turut berperan aktif dalam program deradikalisasi. Di antaranya adalah Tabligh Akbar bertema 'Islam Membawa Kedamaian, Bukan Teror' yang disampaikan di Masjid Darul Ilmi Komplek PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), Jakarta Selatan.
Acara ini turut dihadiri oleh pula Bapak MS Kaban (Menteri Kehutanan RI pada waktu itu) yang juga memberi kata sambutan dalam acara ini, dan dipanitiai oleh DKM Masjid Darul Ilmi PTIK.
Selain itu dalam Tabligh Akbar: Membentengi Generasi Muda dari Radikalisme dan Terorisme, pada 29 Oktober 2016 di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, yang pematerinya adalah penulis bersama salah seorang staf ahli BNPT.
Pihak penerbit juga menegaskan tak pernah punya keterlibatan apa pun atas teror yang terjadi di Samarinda.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca Selengkapnya