Pasutri polisi bangun kelompok belajar bagi anak putus sekolah
Merdeka.com - Melihat bocah-bocah yang hanya menghabiskan hari bermain layangan, membuat hati Aiptu Sabirin terenyuh. Dia pun memutuskan mendirikan kelompok belajar dan perpustakaan mini.
Pelan-pelan, anggota Bhabinkantibmas Lebung Gajah Polsek Sako Palembang itu mengajak sejumlah anak-anak putus sekolah untuk belajar. Hingga akhirnya, dia resmi menjadikan ruang kecil sebagai tempat belajar pada Desember 2016 lalu.
Dibantu istrinya yang juga anggota polisi, Aiptu Monalisa, Sabirin meluangkan waktunya untuk mengajar anak-anak putus sekolah di sekitar rumahnya di RT 67, Kelurahan Lebung Siarang, Sako, Palembang.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Bagaimana anak bisa nikmati belajar? Dengan menerapkan langkah-langkah berikut, Anda dapat membantu anak mengembangkan pola pikir positif terhadap pendidikan, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.
-
Apa manfaat kebiasaan anak bermain di luar? Bermain di luar rumah merupakan kebiasaan yang jauh lebih baik dibanding bermain video game di rumah. Kebiasaan ini tak hanya membantu menunjang kebugaran fisik anak saja namun juga pertumbuhan kemampuan kognitif mereka.
-
Bagaimana Hari Kunjung Perpustakaan menumbuhkan minat baca? Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
-
Bagaimana cara belajar yang menyenangkan buat anak? Cara ini tidak hanya membuat anak belajar lebih banyak dan mengembangkan keterampilan non-kognitifnya, tetapi juga dapat memotivasinya untuk belajar. Menggunakan basis permainan juga bisa membuat anak semangat belajar dan dapat memotivasi anak untuk mau terlibat dalam proses belajar dan meningkatkan rasa ingin tahunya.
"Tadinya saya lihat anak-anak cuma main layangan, tiap hari. Ternyata, mereka tidak sekolah, ini yang bikin saya buat bimbingan belajar," ungkap Sabirin, Jumat (17/2).
Lalu, pertengahan Januari 2017 lalu, Sabirin mengajak salah satu tempat les di sekitar rumahnya untuk bekerjasama. Kebetulan, fasilitas les tersebut kurang memadai.
"Alhamdulillah, sekarang anak didik kami ada sekitar 25 orang, kebanyakan tidak sekolah lagi," ujarnya.
Agar tidak mengganggu tugasnya sebagai polisi, Sabirin mengajar anak-anak mulai Senin sampai Jumat dengan dua kali masuk setiap harinya, yakni pukul 09.30 WIB dan pukul 14.00 WIB. Bahan pelajaran diberikan sesuai dengan pendidikan formal lainnya.
"Yang mengajar saya, sama istri dibantu satu orang lagi. Belajar baca, ngaji, pelajaran umum juga ada," kata dia.
Untuk mendukung bahan bacaan anak didiknya, Sabirin membangun perpustakaan mini. Dia mengumpulkan buku-buku koleksi pribadi ditambah donasi masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah respon warga sangat bagus, mudah-mudahan tempat belajar ini terus berlanjut karena dibutuhkan anak-anak putus sekolah, dari pada main layangan terus," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBegitu seru, tak ayal jika tingkah lakunya berhasil menghibur netizen di jagat media sosial.
Baca SelengkapnyaSemula mengasuh 15 anak, kini Exwanto menanggung puluhan anak yatim dan piatu.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten Brigjen Sabilul Alif menyambangi Yayasan Citra Bhakti Luruh Kec. Panongan, Kabupaten Tangerang dan bertemu anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca SelengkapnyaAdalah Bripka Gun Gun, sosok Bhabinkamtibmas yang menemani Ahmad mengambil rapor di sekolahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita inspiratif tiga putra suku anak dalam Jambi hingga berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaWalaupun gratis, pengajar madrasah tetap mendapat honor yang layak
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca Selengkapnya