Pasutri yang ditusuk saudaranya di Pondok Aren diduga ingin dirampok
Merdeka.com - Petugas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Polsek Pondok Aren untuk sementara menyatakan motif penyerangan terhadap pasangan suami istri, yakni Fajar Jatmiko (35), dan Yanti (30), di kediamannya yang berlokasi di Jalan Maharta 12 Blok B 22/16 RT 7/10 Kompleks Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren diduga ingin mencuri.
"Motifnya ingin mencuri, itu keterangan sementara kami dari penyidik," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang AKP H Mansuri, Minggu (4/10).
Untuk diketahui, dua pria yang masih bersaudara dengan pelaku datang malam hari ke rumah korban. Mereka lantas menumpang untuk menginap di rumah pasutri itu.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
Bukan ucapan terima kasih yang didapat, justru pasutri ini malah dihujani bacokan senjata tajam oleh kedua pria itu yang satu di antaranya masih belum ditangkap polisi.
"Tetapi belum ada yang berhasil mereka curi, karena diduga pelaku kesal dengan korban yang tidur juga di kamar tamu. Mungkin namanya saudara saling tahu karakter dan sudah curiga, nah si pemilik rumah ini tidurnya dengan mereka di kamar tamu," kata pria yang pernah menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cipondoh, Kota Tangerang itu.
Kedua pelaku diduga petugas penyidik, akan membantai seisi penghuni rumah tersebut untuk kemudian membawa kabur hasil rampokan. Namun, langkah tersebut gagal karena saat pelaku melakukan aksinya, korban berteriak hingga terdengar tetangga sekitar.
"Satu orang pelaku ditangkap, satu lagi masih kami kejar," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnya