Patahan Gringsing Berpotensi Picu Gempa, Ganjar: Tetap Tenang dan Jangan Panik
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait temuan Patahan Gringsing yang berpotensi menimbulkan gempa. Hal itu disampaikan Ganjar, usai memimpin Musrenbangwil Petanglong dan Bregasmalang yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Batang, Kamis (16/3).
"(Warga) tidak perlu panik, nanti semua orang takut, tapi literasinya cukup dan cerdas menghadapi situasi ini," kata Ganjar dalam keterangannya.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya Patahan Gringsing ditemukan pada awal Maret kemarin dan berpotensi menimbulkan gempa.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Patahan Gringsing berada dalam area Patahan Weleri sepanjang 19 kilometer, melewati wilayah lautan dan daratan di sepanjang pantai Kabupaten Batang.
Terdapat delapan desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Batang yang dilalui patahan berpotensi menimbulkan gempa itu. Untuk wilayah Kecamatan Gringsing, patahan melalui Desa Lebo, Desa Krengseng, Desa Ketanggan dan Desa Sawangan.
Pada umumnya, kata Ganjar, letak geografis Indonesia memang berada di wilayah rawan bencana. Namun, kondisi tersebut jangan sampai membuat masyarakat cemas dengan adanya ancaman gempa.
"Penjelasan yang diberikan bukan untuk menakut-nakuti, itu bagian dari mitigasi. Maka kalau kita berada di wilayah rawan bencana, konstruksinya mesti baik," jelas Ganjar.
"Kalau itu daerah bahaya, jangan ada (tinggal) di situ. Terus formasi-formasi yang ada di muka bumi, kalau tidak harus diubah, jangan diubah. Biasanya pengendalian tanah," lanjut Ganjar.
Adapun upaya mitigasi yang telah dilakukan Ganjar, antara lain pemasangan peralatan jaringan pemantauan gempa di Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Pekalongan. Tujuannya untuk pemantauan sesar-sesar yang ada di darat wilayah Jawa Tengah
Edukasi juga diberikan ke warga untuk memahami tentang upaya yang harus dilakukan, baik sebelum gempa, pada saat gempa dan pasca gempa, serta mempersiapkan jalur-jalur evakuasi.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dangkal tektonik berkekuatan magnitudo 3,7 cukup dirasakan warga.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaBPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaBisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri yang memanjang sejauh 19 km di Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca Selengkapnya