Patung Arjuna dibakar bikin Bupati Purwakarta meradang
Merdeka.com - Warga Purwakarta dibuat geger dengan aksi sekelompok orang tak dikenal merusak dan membakar patung Arjuna yang terletak di Kecamatan Wanayasa. Aksi tersebut terjadi Kamis (11/2), sekitar pukul 04.00 WIB.
Padahal, keberadaan patung tersebut telah menjadi ikon wisata Situ Wanayasa di Purwakarta. Saat kejadian, api membumbung tinggi dan melahap patung yang semula berdiri kokoh di bagian barat tempat wisata itu, persisnya di atas jalan penghubung Purwakarta-Subang dan Bandung.
Terbakarnya patung yang dibangun tahun 2013 ini, menjadi perhatian warga. Mereka bahkan bereaksi keras dan meminta agar aparat Kepolisian segera menangkap pelaku.
-
Kenapa patung itu dibakar? Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
-
Kenapa patung itu dikubur? Kesedihan dan kisah sedih seputar barang-barang antik tersebut mungkin mendorong seseorang untuk membuangnya.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meradang. Dedi menuturkan, kemungkinan pihak yang membakar patung tersebut adalah kelompok orang yang sudah memiliki riwayat permusuhan. Selain itu, dia juga belum mengetahui motif perusakan dan pembakaran tersebut.
"Kayaknya ada problem permusuhan, sepertinya mereka dari kelompok Astina, yang kalah dalam perang Bratayudha antara Astina dan Amarta," ujar Dedi.
Menurut dia, kejadian perusakan patung ini bukan kali pertama terjadi. Dia malah menduga, pelaku perusakan memiliki karakter Dorna alias pengadu domba.
"Kejadiannya lucu, hanya beberapa saat setelah saya mendapatkan anugerah budaya sebagai kepala daerah yang membangun daerah melalui kebudayaan dari PWI," kata Dedi.
Namun Dedi memastikan, jika pihak yang melakukan perusakan bukan merupakan warga Wanayasa atau di sekitar lokasi wisata Situ Wanayasa. Karena selama ini tidak ada pihak yang mempermasalahkan keberadaan patung tersebut.
"Tidak ada problem apapun, karena patung itu sudah ada sejak tujuh tahun lalu dan itu adalah lokasi wisata. Tanya saja ke masyarakat dan pedagang di sana. Malah banyak orang yang selfie di situ," imbuh Dedi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPotret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca Selengkapnya