Patung Arjuna dibakar, Wagub Jabar minta polisi cari pelaku
Merdeka.com - Patung Arjuna yang menjadi ikon wisata Situ Wanayasa, Purwakarta dibakar orang tak dikenal. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun meminta pelaku untuk dicari kepolisian dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Itu keamanan, itu kan aset Pemda, itu kan harta rakyat juga, jadi kalau itu dirusak harus dicari siapa yang bertanggung jawab," kata pria yang akrab disapa Demiz, di Bandung, Jumat (12/2).
Apapun alasannya jika ada hal yang tidak disukai, menurutnya tidak harus menggunakan cara kriminal. Apalagi yang dibakar merupakan salah satu ikon Purwakarta.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Kenapa patung itu dibakar? Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Pro dan kontra iya, tapi kalau dibakar apa pun itu, itu aset pemerintah, jadi ini kriminal gitu loh, tidak harus dengan cara dirusak. Kalau tidak setuju kan ada saluran demokrasi, ada DPRD dan segala macam. Tapi kalau dirusak sudah kriminal," jelasnya.
Demiz mendorong kepolisian bisa segera mengusut pembakaran ikon Purwakarta itu. Menurutnya masyarakat risih dengan tindakan orang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Ini sebuah peringatan bagi aparat penegak hukum dan keamanan. Kalau hal ini dibiarkan berapa banyak patung di sana mungkin akan terjadi perusakan dan banyak aset daerah nanti terjadi perusakan. Jadi setuju atau tidak setuju, perusakan bukan jalan keluar yang baik sehingga harus diusut bagaimanapun," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok diteror aksi pembakaran misterius. Pelakunya pemuda tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaKeterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca Selengkapnya