Patung Ganesha ditemukan saat warga Temanggung pindahkan makam 7 pejuang
Merdeka.com - Patung Ganesha ditemukan warga di area makam Desa Muntung, Candiroto, Kabupaten Temanggung, Senin (2/4). Namun patung tersebut hilang diduga dicuri.
"Kami sangat menyayangkan hilangnya patung kuno tersebut, karena memiliki nilai sejarah dan arkeologis. Jika tidak hilang tentu bisa diteliti dan bisa digunakan untuk kepentingan edukasi," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Temanggung Woro Andijani. Dikutip dari Antara.
Patung ganesha yang diduga peninggalan zaman Mataram Kuno tersebut ditemukan warga secara tidak sengaja beberapa waktu lalu saat akan memindahkan makam. Ia menuturkan patung setinggi satu meter tersebut hilang sebelum diamankan.
-
Siapa yang menemukan patung itu? Arkeolog dari Universitas Istabul, Nemci Karul, menemukan sebuah patung manusia kuno yang diperkirakan berusia 11.000 tahun di Karahan Tepe, Turki.
-
Siapa yang menemukan patung tersebut? Arkeolog di Turki menemukan patung kuno menggambarkan seorang pria dengan pose tak senonoh.
-
Bagaimana patung ditemukan? Patung ditemukan dengan wajah menghadap bawah di dalam fondasi tembok yang diyakini dibangun pada zaman kuno.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
"Setelah penemuan pada sore hari dilaporkan kepada kami, tetapi kemudian hujan deras maka tidak mungkin dievakuasi, tetapi malam harinya hilang kemungkinan karena dicuri. Sampai sekarang kami terus melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk bisa menemukan patung tersebut," katanya.
Menurut dia benda purbakala itu diperkirakan dicuri oleh orang yang memang ahli membawa benda-benda seperti ini menggunakan alat khusus. Secara geografis letak penemuan benda berada di sebuah makam di area perbukitan, sehingga sangat berat untuk menurunkan patung hingga jalan raya dengan jarak ratusan meter melalui jalan setapak.
Warga Desa Muntung, Anis menuturkan kronologi hilangnya benda purbakala itu bermula dari rencana pemindahan makam oleh keluarga besar Mulyo Dijoyo (Kades Muntung tahun 1945). Ada tujuh makam yang akan dipindah yang dulu merupakan korban pembantaian oleh tentara Belanda di Tegal Jalakan.
Setiap tanggal 17 Agustus warga Muntung selalu mengadakan ziarah dan upacara di makam tujuh pejuang ini. Namun karena letaknya terlalu jauh ada usulan agar tujuh makam ini dipindahkan ke pemakaman umum saja, supaya mudah diakses.
Namun, katanya tanpa diduga saat upaya pemakaman kembali yang berada di bawah pohon beringin besar, seorang penggali cangkulnya terantuk benda keras dan setelah digali ternyata batuan mirip candi.
Ia mengatakan patung ganesha tersebut ditemukan pada 11 Februari 2018, kemudian pekerja memindahkan patung itu ke pinggir makam dan ternyata kemudian hilang.
"Secara nalar sulit sekali membawa patung besar tersebut meski digotong empat orang lelaki dewasa sekalipun kalau tidak pakai alat khusus," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Sleman temukan archa Ganesha dan langsung jadi tontonan.
Baca SelengkapnyaSyawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu
Baca SelengkapnyaPatung perunggu kecil berusia 2500 tahun ini tiba-tiba mencuat dari dalam tanah usai hujan deras.
Baca SelengkapnyaAngkor Wat adalah situs arkeologi dengan luas lebih dari 402 kilometer persegi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSelain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPihak kontraktor asing sempat ingin membuat jalan di sana, namun alat berat justru rusak.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaGading gajah purba itu memiliki panjang lebih dari dua meter.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca Selengkapnya