PAUD di Tangerang Tak Bisa PTM, Ketua RW Bantah Sengaja & Sebut Kunci Terbawa Istri
Merdeka.com - PAUD di Posyandu Anyelir, Kota Tangerang, terkunci saat pembelajaran tatap muka terbatas harusnya dilakukan.Ketua RW setempat, Maman Abdul Karim, berdalih kejadian itu bukan karena PAUD tidak membayar uang lingkungan.
Dia pastikan peristiwa itu tidak disengaja. Sebab kunci PAUD terbawa istrinya, dan saat kejadian dirinya dalam perjalanan ke Cibodas.
"Enggak ada penguncian, jadi gini saya mendadak dijemput sama orang pergi ke Cibodas, Kamis 18 November. Saya enggak tahu ada apa kemarin, saya enggak tahu (bila dikunci)," kata Maman Abdul Karim di Kelurahan Pedurenan, Kota Tangerang, Jumat (19/11).
-
Kenapa guru PAUD di Banyuwangi mendapat insentif? Insentif untuk guru PAUD non-ASN setiap tahunnya sebagai apresiasi atas pengabdian tulus para guru dalam mendidik generasi penerus.
-
Bagaimana cara guru PAUD di Banyuwangi mendapat insentif? Insentif diserahkan dalam 4 termin, atau 3 bulan sekali. 'Tiap orang mendapatkan insentif Rp 6 juta per tahunnya. Yang kemarin kami terimakan adalah termin pertama,' terang Suratno.
-
Dimana guru PAUD di Banyuwangi menerima insentif? Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, Rabu (8/5).
-
Apa yang diberikan Bupati Banyuwangi kepada guru PAUD? Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Kenapa guru PAUD di Rangkasbitung jualan basreng? Menurut pengajar, hasil penjualan bakso goreng ini bisa menambah penghasilan. Seorang guru sekaligus pemilik lembaga PAUD Wibana di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak mencoba membantu gaji pengajarnya. Dia kemudian berjualan bakso goreng sebagai penghasilan tambahan.
-
Apa yang dijual oleh guru PAUD di Rangkasbitung? Seorang guru sekaligus pemilik lembaga PAUD Wibana di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak mencoba membantu gaji pengajarnya. Dia kemudian berjualan bakso goreng sebagai penghasilan tambahan. Usai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat camilan tersebut secara rumahan.
Setelah kejadian itu, Maman mengaku telah menggandakan kunci Posyandu Anyelir yang juga digunakan sebagai ruang belajar siswa PAUD.
"Keputusan tinggal dia datang aja. Disuruh bikin duplikat tiga, saya satu, kader posyandu satu, paud satu. Sudah," terang dia.
Terpisah, pengelola PAUD di Posyandu Anyelir, Sukaesih, mengaku menerima duplikat kunci Posyandu Anyelir. Pihaknya justru diminta untuk memiliki gedung sendiri.
"Iya betul dan dia sampai sekarang tidak mau memberi kunci posyandunya, malahan posyandu disuruh bikin gedung sendiri," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu buku dijual dengan harga Rp30 ribu per eksemplar dan harus dimiliki tip siswa TK,
Baca SelengkapnyaMediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.
Baca SelengkapnyaPemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka
Baca SelengkapnyaAdjit membeberkan mayoritas anggaran pengelolaan rusun itu defisit karena banyak dari penghuni yang menunggak IPL.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaKasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaKisah sedih seorang gadis diusir dan ditolak kembali ke rumah oleh orang tuanya. Kini, tinggal dan dirawat di panti ODGJ.
Baca SelengkapnyaUsai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.
Baca Selengkapnya