Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pawang hujan mengintervensi cuaca demi proyek negara

Pawang hujan mengintervensi cuaca demi proyek negara Pawang hujan. ©2016 Merdeka.com/desi

Merdeka.com - Akhir-akhir ini, cuaca tak bisa diprediksi. Kadang panas menyengat, lantas tiba-tiba turun hujan deras. Sejumlah pekerja yang mengerjakan proyek jalan layang non tol di sekitar kawasan Jalan Tendean, hanya bisa duduk berlindung di bawah beton-beton besar.

Mereka mengisi waktu dengan berbincang satu dengan yang lain. Sesekali saling bercanda. Ada pula yang berteduh sambil menikmati makan siang di warung makan tak jauh dari area proyek.

"Ya hujan deras pasti berhenti, enggak bisa ngerjain apa-apa," ujar salah seorang pekerja proyek yang tidak ingin disebutkan namanya, saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Mereka mengaku kerepotan tiap turun hujan. Bukan lantaran tak bisa melanjutkan pekerjaan, tapi disibukkan membuang air yang menggenangi galian yang sudah dibuat sebelumnya. Bukan sesuatu yang sia-sia, hanya saja waktu pengerjaan terkadang menjadi tak sesuai jadwal yang ditetapkan. Waktu pengerjaan menjadi molor. Bisa saja dikebut, tapi harus bekerja ekstra keras siang dan malam.

"Pengerjaannya juga pasti terlambat, tapi gimana lagi, hujan kan tidak mungkin dipaksakan (kerja)," katanya.

Seorang pekerja proyek Mass Rapid Transit (MRT) juga menceritakan hal sama. Hujan menjadi kendala besar proyek bawah tanah yang tengah dikerjakan. Di masa-masa awal pengerjaan atau saat mulai pengeboran, jika hujan turun dengan derasnya, pekerja khawatir terjadi banjir. "Jadi ya terpaksa berhenti dulu, nunggu reda," singkatnya.

Sekjen Asosiasi Konstruksi Indonesia Zali Yahya tidak menampik faktor cuaca kerap menjadi kendala pengerjaan proyek infrastruktur pemerintah. Imbasnya, pengerjaan proyek molor dari jadwal.

"Kami sebelum menggarap proyek biasanya sudah memiliki dasar-dasar pengerjaan. Kita akan berhenti apabila terjadi hujan dan akan dikerjakan di bulan sesudahnya. Biasanya kami mengantisipasi dengan pengurangan titik titik pengerjaan dalam sehari. Lalu kapasitas pengerjaan juga kami kurangi," jelasnya.

Memang belum banyak diketahui, ada sejumlah kontraktor proyek infrastruktur negara yang akhirnya menggunakan jasa pawang hujan. Di area pengerjaan konstruksi, ini bukan rahasia lagi. Pekerja di lapangan kerap menemukan ada sosok misterius penghalau awan hitam yang mengalihkan hujan demi mengamankan area proyek. Bagi pekerja konstruksi, menggunakan jasa pawang hujan sudah lazim.

"Kalau saya memang pernah dengar, kontraktor besar memang menggunakan jasa pawang hujan, bukan hanya di Jakarta, di Kalimantan dan Sumatera juga ada, dan bukan hanya proyek transportasi saja, juga PLTU bisa," ujar sumber merdeka.com.

"Saya sudah 25 tahun kerja sebagai kontraktor, memang ada pawang hujannya," tambahnya.

Saat membuat perencanaan proyek, kontraktor sudah memperhitungkan segala aspek. Bukan hanya sumber daya manusia dan biaya, tapi juga faktor cuaca. Sekjen Asosiasi Konstruksi Indonesia Zali Yahya tidak menampik, ada kontraktor yang mengandalkan jasa pawang hujan demi kelancaran proyek saat musim hujan. "Kami tahu ada yang memakai pawang hujan tapi saya tidak tahu persis," singkat Zali.

Harus diakui, tidak banyak kontraktor yang mengakui menggunakan jasa pawang hujan. Hal itu dibenarkan paranormal asal Bogor, Ki Awan. Dia mengaku sering diminta menjaga area proyek konstruksi dari awan hitam pembawa hujan. Namun dia tidak menyebutkan nama perusahaan konstruksi yang kerap memberinya misi untuk beraksi di area proyek.

Ki Awan menceritakan, menahan awan dan memindahkan hujan bukan perkara mudah. Secara nalar, kekuatan alam tidak bisa dikalahkan dengan kekuatan manusia. Ki Awan mengaku hanya memodifikasi cuaca demi kesuksesan misinya dan kelancaran proyek infrastruktur yang kerap terhambat cuaca. Soal modifikasi cuaca, ilmu tenaga dalam, juga dituliskan melalui situs pribadinya http://www.magicglowteam.com/.

"Menahan hujan itu berat. Siapa sih yang kuat? Dengan tenaga manusia yang terbatas, bagaimana kita memanipulasi mengintervensi cuaca. Alam kan enggak bisa dilawan. Bagaimana kita memanipulasi yaitu dengan cara digeser atau dipindahin awannya," kata Ki Awan.

Keputusan menerima misi mengamankan proyek infrastruktur dari hujan, diikuti komitmen mengusahakan secara maksimal. Tidak boleh ada kata gagal meski dia sadar tak bisa menjamin keberhasilan. "Kita enggak mau kecolongan kalau kecolongan kan enggak enak gagal. Ujan satu hari berati upah kita enggak dibayar full kan?," seloroh Ki Awan.

Dia menjelaskan, sebenarnya bukan hujan yang ditahan atau dipindahkan, melainkan awan. Berdasarkan pengertian ilmiah, awan adalah sekumpulan uap air hasil evaporasi (penguapan), di mana di dalamnya terdapat muatan elektron.

"Nah muatan elektron inilah yang dimanfaatkan oleh pawang hujan untuk dimanipulasi, tentu dengan treatment-treatment tertentu," jelasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Proses Hujan Buatan untuk Atasi Polusi Udara, Ketahui Berbagai Manfaatnya
Proses Hujan Buatan untuk Atasi Polusi Udara, Ketahui Berbagai Manfaatnya

Hujan buatan memiliki beberapa manfaat untuk mengatasi masalah.

Baca Selengkapnya
Berhasil Pancing Hujan, Begini Cara Kerja Teknologi Modifikasi Cuaca Demi Tekan Polusi Jakarta
Berhasil Pancing Hujan, Begini Cara Kerja Teknologi Modifikasi Cuaca Demi Tekan Polusi Jakarta

Modifikasi cuaca dilakukan guna menangani dampak polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta Kasau Siapkan Alutsista yang Mampu Modifikasi Cuaca
Menko Hadi Minta Kasau Siapkan Alutsista yang Mampu Modifikasi Cuaca

Dijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Datangkan Pawang Hujan dari Banyuwangi Jelang HUT Kemerdekaan di IKN? Cek Faktanya
Pemerintah Datangkan Pawang Hujan dari Banyuwangi Jelang HUT Kemerdekaan di IKN? Cek Faktanya

Benarkah pawang hujan asal Banyuwangi di IKN jelang upacara kemerdekaan?

Baca Selengkapnya
Atasi Banjir di Jawa Tengah, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Atasi Banjir di Jawa Tengah, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Operasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bikin Hujan Buatan Atasi Polusi Udara di Jabodetabek, Apa Bisa?
Pemerintah Bikin Hujan Buatan Atasi Polusi Udara di Jabodetabek, Apa Bisa?

Teknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.

Baca Selengkapnya
Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jakarta Tak Bisa Dilakukan, Ini Penyebabnya
Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jakarta Tak Bisa Dilakukan, Ini Penyebabnya

BMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya
Dampak Hujan Buatan bagi Lingkungan, Bisa Picu Banjir hingga Pencemaran Tanah
Dampak Hujan Buatan bagi Lingkungan, Bisa Picu Banjir hingga Pencemaran Tanah

Hujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Tiga Strategi BPBD DKI Tekan Polusi Udara Ibu Kota, Sampai Mau Mancing Hujan
Tiga Strategi BPBD DKI Tekan Polusi Udara Ibu Kota, Sampai Mau Mancing Hujan

Menurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tak Ada Awan, Hujan Buatan untuk Tekan Polusi Udara di Jakarta Belum Bisa Dilakukan
FOTO: Tak Ada Awan, Hujan Buatan untuk Tekan Polusi Udara di Jakarta Belum Bisa Dilakukan

BMKG sebelumnya melakukan modifikasi hujan pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tak adanya awan menyebabkan hujan buatan tak sampai ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bantah Pakai Pawang Hujan, Pemerintah Terapkan Rekayasa Cuaca Antipasi Hujan di IKN
Bantah Pakai Pawang Hujan, Pemerintah Terapkan Rekayasa Cuaca Antipasi Hujan di IKN

"Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks" kata Dirjen IKP Kemenkominfo.

Baca Selengkapnya
Rara 'Pawang Hujan' Dipulangkan dari Aceh, Ternyata Ini Penyebabnya
Rara 'Pawang Hujan' Dipulangkan dari Aceh, Ternyata Ini Penyebabnya

Masyarakat Aceh sebelumnya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang menampakkan sosok Mbak Rara pawang hujan beraksi di Stadion Harapan Bangsa.

Baca Selengkapnya