PBNU soal pembakaran bendera di Garut: Tindakan Banser dilandasi cinta tanah air
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saiq Aqil Siradj angkat bicara soal pembakaran bendera berkalimat tauhid yang disebut GP Ansor adalah bendera HTI. Bendera itu dibakar oleh anggota Banser saat perayaan Hari Santri di Garut, Jawa Barat, Senin (22/10) lalu.
PBNU menyatakan sebagai bentuk jaminan atas tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka segala bentuk upaya menuju makar harus ditindak tegas. Menurutnya, berdasarkan temuan tim pencari fakta yang dibentuk PBNU, pengibaran HTI tak cuma terjadi di Garut.
Menurutnya, hal serupa juga terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat, yakni Sumedang, Tasikmalaya, Cianjur, dan Bandung Barat.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Siapa yang pimpin upacara Hari Santri? Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bertindak sebagai inspektur upacara, Minggu (22/10).
-
Dimana bendera diibarkan? Aksi ini dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam upacara bendera? Upacara bendera merupakan kegiatan yang melibatkan pengibaran bendera merah putih dengan penuh rasa hormat sebagai simbol negara.
-
Kapan Hari Santri Nasional diperingati? Tanggal 22 Oktober setiap tahunnya di Indonesia diperingati sebagai Hari Santri.
"Kami menyayangkan aparat keamanan tidak melakukan tindakan terhadap organisasi terlarang HTI," katanya dalam jumpa pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (24/10).
Dia menegaskan tindakan anggota Banser Garut membakar bendera HTI adalah dilandasi atas rasa cinta pada tanah air, bukan untuk memprovokasi dan membuat gaduh.
"Kami minta semua pihak, utamanya kaum Nahdliyin, menjaga ketenangan dan tak terprovokasi," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta, agar pasukan kembali dengan tertib, disiplin penuh dan siaga untuk perintah berikutnya.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca SelengkapnyaGus Yahya hanya mengetahui bahwa saat ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin sedang berada di Vatikan.
Baca SelengkapnyaTahun ini merupakan kedua kalinya upacara HUT RI digelar di Pesantren Al Mukmin
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca Selengkapnya