Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBNU: Yang mendirikan republik ini Banser

PBNU: Yang mendirikan republik ini Banser Helmy Faishal Zaini. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sejak kasus pembakaran bendera bertuliskan tauhid oleh anggota Banser di Garut, Jawa Barat pada Senin (22/10) lalu, muncul petisi di situs change.org untuk pembubaran Banser. Hal yang dipersoalkan ialah kalimat Tauhid yang tertulis dalam bendera tersebut. Pembakaran itu dinilai menistakan kalimat Tauhid.

Menanggapi petisi ini, Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan, usulan pembubaran Banser ialah hal yang ahistoris. Banser, kata dia, memiliki kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Banser pendiri republik. Yang membubarkan Banser ya ahistoris. Yang mendirikan republik ini ya Banser. Yang mendirikan Republik ini Banser," jelasnya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

Mantan Menteri PDT ini mengatakan, Banser ikut berjuang untuk republik ini pada masa kolonialisme. Termasuk juga ikut terlibat dalam penumpasan PKI.

"Sahamnya besar Banser. Peristiwa PKI juga Banser yang melakukan penumpasan sejarah yang begitu rupa besar. Banser ini komisaris bangsa," terangnya.

Petisi pembubaran ini juga menurutnya berunsur politis. Karena kesalahan beberapa orang ditimpakan kepada organisasi. Seperti diketahui, sampai malam ini, petisi telah ditandatangani 125 ribu orang.

"Itu yang saya bilang politik di situ. Salah satu orang ditimpakan kepada masalah organisasi, hal yang lain," jelasnya.

Agar masalah ini tak dibawa ke politik, Helmy mengatakan polisi harus bertindak cepat. Sehingga situasi menjadi tenang dan tak muncul keributan di tengah masyarakat.

"Saya kira ini kita percayakan kepada polisi untuk melakukan mengambil tindakan. Kami harap tidak ditarik ke politik. Menenangkan situasi," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Heroik Brigjen Hasan Basri, Sosok yang Proklamirkan Kedudukan Kalimantan sebagai Bagian dari NKRI
Kisah Heroik Brigjen Hasan Basri, Sosok yang Proklamirkan Kedudukan Kalimantan sebagai Bagian dari NKRI

Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.

Baca Selengkapnya
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan, Sang Cucu Kini Jadi Calon Presiden
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan, Sang Cucu Kini Jadi Calon Presiden

Sosok pahlawan nasional ini membawa pengaruh besar kepada sang cucu yang kini jadi calon Presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara

Berprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah

KH Maas Mansur adalah seorang tokoh Islam, pejuang, dan pahlawan nasional yang berkiprah lama di Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Sosok Haji Cornelis Princen, Pria Belanda yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia hingga Memperjuangkan HAM
Sosok Haji Cornelis Princen, Pria Belanda yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia hingga Memperjuangkan HAM

Pria yang membelot dari tanah kelahirannya ini memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia dan menjadi salah satu tokoh aktivis HAM pada zamannya.

Baca Selengkapnya
Pembubaran BPUPKI 7 Agustus 1945, Berikut Sejarah dan Alasan Penghentiannya
Pembubaran BPUPKI 7 Agustus 1945, Berikut Sejarah dan Alasan Penghentiannya

BPUPKI dibentuk pada 29 April 1945 dan diakhiri pada 7 Agustus 1945.

Baca Selengkapnya
Saat PDIP Tersanjung Anies Kutip Seruan Bung Karno agar Jangan Menyerah untuk Indonesia
Saat PDIP Tersanjung Anies Kutip Seruan Bung Karno agar Jangan Menyerah untuk Indonesia

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.

Baca Selengkapnya
Hasto ke Caleg Terpilih dari PDIP: Kita Mewarisi Hukum Kolonial dalam Bentuk Arogansi Kekuasaan!
Hasto ke Caleg Terpilih dari PDIP: Kita Mewarisi Hukum Kolonial dalam Bentuk Arogansi Kekuasaan!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam sektor hukum.

Baca Selengkapnya
23 Agustus Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ketahui Latar Belakang hingga Dampaknya
23 Agustus Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ketahui Latar Belakang hingga Dampaknya

23 Agustus diperingati Hari Konferensi Meja Bundar yang menjadi sejarah penting kekuatan diplomasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun

Gubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.

Baca Selengkapnya