PDAM mati, satu desa di Karangasem cari air ke desa tetangga
Merdeka.com - Dalam satu bulan terakhir, warga di Dusun Kerta Buana, Kecamatan Bebandem, Karangasem harus berjalan sejauh 5 Km untuk mendapatkan air bersih. Hal ini lantaran air di desa tempat mereka tinggal sudah mengalami kekeringan dan PDAM desa mereka juga tidak menyalurkan air.
Sebagian besar warga yang berjalan kaki mencari sungai terdekat di desa tetangga yaitu Desa Talibeng. "Jangankan air PDAM yang sudah mati sejak sebulan ini. Air sungai di tegalan saja kering, hujan juga tidak kunjung datang," keluh seorang warga, di desa Kerta Buana, Selasa (30/9).
Umumnya mereka yang memiliki sepeda motor bisa lebih cepat mendapatkan air di sungai dengan beberapa kali pulang pergi. Tapi yang tidak memiliki motor dan harus berjalan kaki, terpaksa hanya mampu mengangkut seember saja. "Air bekas mandi kita, tidak kita buang. Tapi untuk minum ternak sapi dan babi," ucap warga yang sama.
-
Bagaimana warga Sambeng dapatkan air di awal kemarau? Pada awal musim kemarau, warga mengandalkan sumber air yang terletak di pinggir desa. Namun karena musim kemarau berlangsung panjang, sumber air ikut mengering.
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Siapa yang terdampak krisis air? Menurut perkiraan PBB pada tahun 2023, 2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Jumlah tersebut setara dengan seperempat populasi dunia.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Kenapa penting minum banyak air saat musim kemarau? Cara menjaga kesehatan di musim kemarau panjang yang pertama yaitu minum banyak air. Penting untuk minum secara rutin, bahkan ini sangat disarankan meski tidak haus.
Kondisi ini diakui Ketut Sulendra, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) dimana warga selama ini hanya mengandalkan air dari PDAM. "Persoalan terberat mereka adalah sebagian warga kami ini peternak. Tentu kebutuhan air sangat diperlukan sekali," terang Sulendra, Selasa (30/9).
Katanya, sejumlah warga juga sempat mendatangi pihak PDAM Karangasem, namun tidak ada jawaban pasti untuk kejelasan ini. Kemungkinan pasca-musim kemarau panjang ini membuat debit air turun, sehingga pasokan terbatas. "Setidaknya warga kami kebagian dari jatah minimnya air walau sedikit. Kenapa di kota bisa dapat, kami tidak," tanya Sulendra.
Sementara itu, via telepon I Gede Baktiasa selaku direktur PDAM Karangasem, menyampaikan permohonan maaf atas keresahan warga di Sidemen. Ia menyebutkan bahwa saat ini selain minimnya debit air PDAM, juga sedang ada perbaikan pada pipa induk PDAM.
"Pipa induk di sumber mata air milik PDAM sudah usang dan sedang dilakukan penggantian pipa. Ini masih proses dan sudah kita temukan titik endapan, tidak lama lagi akan ada air mengalir lagi," terang Baktiasa, Selasa (30/9).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat lebak harus ke dalam hutam demi mendapatkan air bersih.
Baca SelengkapnyaSumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca Selengkapnya