PDIP akui gerak mesin politik tim Risma masih persneling dua
Merdeka.com - Masa kampanye Pilkada Surabaya, Jawa Timur sudah berjalan per 28 September, namun aktivitas pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana belum nampak. Hanya pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari terlihat aktif blusukan menyapa warga.
Terkait masalah ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan sengaja menjalankan pola kampanye dengan tempo lambat.
"Aktivitas yang terpublikasi memang masih rendah, dan gerak mesin partai masih 'persneling' dua. Meski begitu, kita yakin kendali situasi politik terletak pada partainya dengan 'striker' andalan kita yaitu Risma-Whisnu," kata Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono kepada wartawan, Selasa (6/10).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
Sambil terus mengibaratkan permainan sepak bola, Awi yang juga Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Surabaya ini menegaskan, setelah menjalankan tempo lambat, pihaknya akan segera menerapkan model kampanye dengan tempo cepat.
"Caranya, dengan menggerak seluruh mesin partai untuk memperluas dukungan dan area kekuatan pasangan Risma-Whisnu. Minggu depan kita mulai bergerak cepat, mempersempit angka golput, termasuk beralihnya pilihan ke yang lain," terang alumnus FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
Awi berharap partisipasi pemilih sangat tinggi di Pilkada serentak 9 Desember 2015. Dengan derajat pemilih yang tinggi, masyarakat bisa menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih pemimpin terbaik mereka.
"Jika pemilihnya tinggi, kesempatan masyarakat memilih pemimpin terbaik, yaitu Risma-Whisnu juga tinggi pula," ucapnya yakin.
Dia sangat optimistis, partisipasi pemilih di Pilkada Surabaya tahun ini, jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Indikasinya, jelasnya, antusiasme dan dukungan warga sangat besar, dengan dibuktikan saat duet Risma-Whisnu menyapa warga.
"Dengan sambutan yang luar biasa dari warga terhadap paslon yang kami usung, itu menjadi modal bahwa mereka akan menyalurkan hak politiknya untuk pasangan Risma-Whisnu," bebernya.
Sementara mengenai alat peraga kampanye (APK) yang masih belum terpasangan di sejumlah kawasan hingga saat ini, Awi menilai bukan menjadi masalah. Karena dia yakin, masyarakat sudah mengetahui pasangan calon yang menjadi kontestan di Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang. "APK belum dicetak KPU, tapi kita (PDIP) tidak gelisah," pungkasnya yakin.
Seperti diketahui, pada Pilkada Surabaya 9 Desember nanti, pasangan incumbent Risma-Whisnu yang diusung PDIP, akan ditantang oleh pasangan nomor urut satu, yaitu Rasiyo-Lucy yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) resmi maju di Pilkada Jawa Timur dengan diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui tak bisa mengusung sendiri calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, PDI Perjuangan sadar bahwa Jawa Timur adalah basis Nahdliyin atau kaum santri tradisional, dan kaum nasionalis.
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya