PDIP bisa buat karier Samad tamat?
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan (KPK) Korupsi Abraham Samad menjadi sasaran tembak partai politik. PDI Perjuangan tiba-tiba saja membeberkan serangkaian pertemuan Samad dengan petinggi partai sebelum pemilihan umum presiden (Pilpres) lalu.
Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan pertemuan rahasia itu untuk membahas masuknya Samad dalam bursa cawapres. Tercatat ada enam kali kopi darat, terakhir membahas dipilihnya Jusuf Kalla mendampingi capres Joko Widodo.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Mengapa Effendi Simbolon dipecat dari PDIP? Effendi telah dipecat dari jabatannya karena dianggap melanggar kode etik partai. Ia diketahui mendukung Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto, tindakan yang jelas bertentangan dengan sikap resmi PDIP.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
Dalam tiap kali pertemuan Samad selalu memakai topi dan masker. Samad pun diduga tak memberitahu pimpinan lain ada agenda tersebut. Jika ini terbukti Samad bisa dianggap melanggar Kode Etik KPK No. Keputusan No.6/P-KPK/02/2004.
"Kepada bapak Abraham Samad yang memimpin institusi begitu besar dan dipercaya publik, kami harapkan berani mengakui pertemuan yang banyak dilakukan sekurang-kurangnya dengan para petinggi kedua partai PDIP dan Partai NasDem," ujar Hasto di bekas posko pemenangan Jokowi, Jalan Cemara, Menteng, Kamis (22/1).
Hasto menegaskan kabar pertemuan tersebut adalah benar. Dia pun mendorong agar Samad mau berterus terang kepada publik.
"Kami menyatakan berita tertulis dalam 'Rumah Kaca' tersebut benar adanya. Dengan demikian pernyataan yang disampaikan bapak Abraham Samad itu fitnah sangat tidak tepat," katanya.
Deputi Pencegahan KPK Johan Budi menantang Hasto membeberkan sejumlah bukti terkait adanya pertemuan antara Samad dan elite PDIP. Johan menambahkan KPK tak segan memperkarakan Hasto bila pernyataannya terbukti fitnah.
"Jika tuduhan-tuduhan tidak didasari bukti, hanya sekedar tuduhan dan lebih kepada fitnah, maka akan kami lakukan langkah-langkah yang diperlukan nantinya," kata Johan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (22/1).
Meski demikian, Johan mengatakan bila pernyataan Hasto memang benar, KPK siap memproses kesalahan Samad. "Kalau ada bukti-bukti firm (kuat) terhadap tuduhan kepada Pak Abraham Samad, tentu kami di KPK akan mengambil langkah yang diperlukan karena KPK adalah lembaga zero tolerance terhadap ketidakbenaran atau korupsi. Kami menjaga hal itu," ucap Johan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaHasyim menjelaskan surat yang dikeluarkan pihaknya itu hanya sebagai usulan ke DPP PDIP untuk memecat Bobby.
Baca SelengkapnyaHasto ingatkan orang-orang yang telah diberi karpet merah sampai mengantarkan ke kursi kekuasaan untuk tetap beretika.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mundur
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon telah dipecat dari PDIP setelah memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRudy Soik dianggap melanggar kode etik Polri terkait pemasangan garis polisi dalam penyelidikan kasus penimbunan BBM.
Baca SelengkapnyaSosok Kabag Binetika Rowabprof Divpropam Polri Kombes Armaini membacakan putusan terhadap mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Baca SelengkapnyaHermawan melanjutkan sidang anggota dilakukan independen dan transparan.
Baca SelengkapnyaSaid diketahui sudah lima kali terpilih menjadi Anggota DPR RI sejak 2004. Said menyebut dia kembali maju pada Pileg 2024 lalu karena perintah partai.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya