PDIP Dukung UGM Perjuangkan Nobel Perdamaian Untuk NU dan Muhammadiyah
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung langkah pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berupaya memperjuangkan pemberian nobel perdamaian kepada ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, Bung Karno dalam merancang naskah awal pembukaan UUD 1945 pastinya memperhatikan perjuangan dan semangat dalam melaksanakan ketertiban dunia. Terdiri dari kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial yang merupakan implementasi dari Pancasila.
"Inilah semangat membangun persaudaraan dunia dimana Pancasila hadir sebagai solusi atas jalan tatanan dunia baru tersebut," tutur Hasto dalam keterangannya, Rabu (30/1).
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada? Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497 Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa tokoh penting dalam pendirian UGM? Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah salah satu tokoh yang mendukung pendirian kembali UGM di wilayah Republik yang tersisa, Yogyakarta.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah ada di Indonesia? Salah satu alasan utama bagi pertumbuhan ini adalah kehadiran dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
Dasar seluruh filsafat yang membawa kemerdekaan Indonesia dan demi mewujudkan persaudaraan dunia itu, lanjut Hasto, tidak terlepas dari keteledanan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yakni NU dan Muhammadiyah.
"Kedua organisasi ini menjadi pelopor dalam membangun sintesa yang sempurna antara Islam dan Pancasila, Pancasila dan Islam," jelas dia.
Menurut Hasto, jargon nasionalisme sebagian dari Iman dalam NU menjadikan Pancasila sebagai dasar, jiwa dan kepribadian bangsa sangat diakui. Sebagaimana menyatunya tradisi kebudayaan masyarakat Indonesia, pendidikan pesantren yang unik dan khas nusantara serta mekanisme untuk melakukan musyawarah dalam menghadapi berbagai persoalan mendasar bangsa.
Sama halnya dengan Muhammadiyah yang dengan semangat Islam berkemajuan untuk kemaslahatan umat, berdakwah melalui bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan gerak ekonomi kerakyatan menjadi contoh kemajuan peradaban Indonesia.
"PDI Perjuangan percaya, dengan tradisi keislaman yang membangun watak dan jati diri bangsa, maka pemberian nobel perdamaian tersebut sangat relevan. Mengingat peran Muhammadiyah dan NU dalam mewujudkan Islam yang toleran, damai, dan menjadi inspirasi bagi dunia," tandas Hasto.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas peran Megawati karena telah membawa penghargaan Zayed Award Human Fraternity
Baca SelengkapnyaDua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaGus Yahya juga mengatakan pemberian mandat kepada dua orang tersebut lantaran keduanya mempunyai sejarah dalam berdirinya PKB
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, sikap toleran dan moderat NU dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.
Baca SelengkapnyaZayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah dan NU menjadi berkah bagi 2 Ormas islam terbesar di Indonesia
Baca SelengkapnyaMegawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut diputuskan dalam rapat pleno DPW PKB DIY yang dihadiri para pengurus baik jajaran Dewan Syuro maupun Tanfidz, badan otonom dan lembaga.
Baca SelengkapnyaMantan politikus PKB Ahmad Effendy Choirie atau Gus Choi menceritakan kemunculan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Selengkapnya