PDIP gagal penuhi target suara di Pilkada Banyumas
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banyumas mengaku gagal meraup target 60 persen suara dalam Pilkada Banyumas 2018. Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Banyumas, mencatat sesuai hasil perhitungan suara Pilkada Banyumas 2018 yang mereka himpun perkecamatan, pasangan yang mereka usung yakni Achmad Husein dan Sadewo Tri Lastiono hanya mendapat 55,69 persen suara.
Menurut Kepala BSPN DPC PDIP Banyumas, Jarot C Setyoko, perolehan suara paslon Husein-Sadewo melorot kurang lebih 3 hari sebelum hari pencoblosan pada Rabu (27/6). Analisis partai, ditegaskan Jarot, di hari-hari tersebut terjadi hujan wuwur (praktik politik uang) yang berupaya mempengaruhi hasil Pilkada Banyumas 2018. Bukti maraknya politik uang ini, yakni temuan 19 kasus dugaan politik uang yang ditangkap tangan oleh Satgas Money Politik DPC PDIP Banyumas.
"Saya sendiri bahkan sempat menyerah bakal kalah karena hujan wuwur. Saya tidak menuduh paslon lain atau tim pemenangan paslon lawan, karena bisa jadi politik uang dilakukan oleh pihak yang berjudi dalam Pilkada atau iseng semata," kata Jarot di sekretariat DPC PDIP Banyumas kemarin.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dari hasil perhitungan suara versi PDIP Banyumas yang dihimpun BSPN, dari total 27 kecamatan di Banyumas, paslon Husein-Sadewo kalah di empat kecamatan yakni Rawalo, Patikraja, Purwokerto Barat dan Purwokerto Utara. Paslon Husein-Sadewo kalah telak oleh paslon Mardjoko-Ifan Haryanto di Kecamatan Patikraja dengan selisih 8.125 suara. Sedang kekalahan di dua kecamatan wilayah perkotaan yakni Purwokerto Barat dan Utara, kata Jarot, dimungkinkan adanya gorengan isu agama yang sempat terjadi pada Selasa (26/7).
"Sehari jelang pencoblosan kita tahu, ada dugaan politik uang bermodus tahlil yang dilaporkan oleh satgas kami ke Panwaslu Banyumas. Gorengan isu agama, saya kira juga mempengaruhi pemilih," ujar Jarot.
Seperti diketahui, pada Selasa (26/6) puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas mendatangi kantor DPC PDIP Banyumas. Pangkal perkaranya, gelaran tahlil oleh 9 warga di Desa Susukan, Kecamatan Sumbang yang dilakukan atas hajat dari istri calon Bupati Banyumas, Mardjoko.
Di satu sisi, Banser menduga Satgas Money Politik PDIP telah melakukan persekusi pada warga Nahdiyin di Desa Susukan, sebab mencoreng tradisi ke arah transaksi uang berbau politik. Sedang di sisi lain, Satgas Money Politik PDIP menduga ada indikasi praktik politik uang atas pemberian istri salah satu calon Bupati Banyumas pada warga Desa Susukan di tengah masa tenang Pilkada.
Kembali ke hasil perhitungan suara versi PDIP Banyumas, pasangan Husein-Sadewo memperoleh 55,69 persen atau 510.728 suara. Sedang paslon Mardjoko-Ifan memperoleh 44,31 persen atau 406.281 suara. Perhitungan suara ini diinput dari 3.148 TPS yang berarti menyisakan 32 TPS dari total 3.180 TPS yang tersebar di Kabupaten Banyumas.
"Kami menyisakan 32 TPS menghormati perhitungan yang dilakukan KPU Banyumas. Kami menegaskan ini bukan klaim kemenangan," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaNama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu
Baca SelengkapnyaSementara, Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat 12 suara dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) hanya kebagian 2 suara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin hanya mendapatkan sebanyak 152 suara.
Baca SelengkapnyaSyaikhu juga mengingatkan agar usaha yang dilakukan juga dibantu dengan doa.
Baca SelengkapnyaReal count merupakan hasil penghitungan suara berdasarkan sejumlah TPS yang ada
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 Anies-Cak Imin berhasil menang di Provinsi Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSohibul belum cukup berkontribusi lantaran suaranya dengan Anies saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Provinsi Bali dengan perolehan 1.454.640 suara.
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPaslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 209.403 suara.
Baca SelengkapnyaAnomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.
Baca Selengkapnya