PDIP Gelar Tahlilan Doakan Prajurit KRI Nanggala-402 dan Kabinda Papua
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memerintahkan kader PDIP menggelar tahlilan dan yasinan untuk prajurit TNI yang gugur dalam tugas. Terutama 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 serta Kabinda Brigjen (TNI) Gusti Putu Danny Nugraha.
Tahlilan dan yasinan itu dilaksanakan di kantor pusat DPP PDIP, di Jalanan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (29/4) malam. Ketua DPP PDIP yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah hadir mewakili DPP PDIP. Bersamanya, hadir juga Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP Aria Bima.
Tahlilan dan yasinan dipimpin oleh KH Muhammad Nur Hayid yang akrab disapa Gus Hayid, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU), yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Skill Jakarta. Sebelum yasin dan tahlil dilakukan, Basarah membacakan bait lagu 'Gugur Bunga' karangan Ismail Marzuki.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Bagaimana Prabowo dan Megawati saling menyampaikan salam? Bahkan, kata dia, Megawati menyampaikan salam kepada Prabowo dan juga sebaliknya, Prabowo menitipkan salam hormat untuk Megawati.
"Telah gugur pahlawanku, tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh seribu, tanah air jaya sakti," begitu Basarah membaca bait syair tersebut dilansir Antara, Kamis (29/4).
Basarah menyampaikan salam duka cita dari Megawati kepada ketiga matra angkatan TNI yang sedang berduka. Megawati juga mengirimkan salam duka cita kepada keluarga besar almarhum prajurit TNI.
"Ibu Megawati mendoakan agar semua arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkannya tetap diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Basarah.
"Bu Mega tetap memberi semangat kepada TNI di manapun berada, agar tetap setia, berdiri tegak, dengan kepala tegak, dan kokoh, untuk terus menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama ini," tambahnya.
Tahlilan dan yasinan tersebut menghadirkan para santri yang berdoa bersama di gedung DPP PDIP. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dilakukan. Semua peserta dites. Acara diikuti juga secara virtual melalui saluran TV DPP PDIP di akun media sosial partai. Diikuti juga secara virtual oleh seluruh jaringan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di seantero Nusantara.
PDIP mendedikasikan doa ini untuk tiga hal. Pertama adalah 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam tugasnya di KRI Nanggala 402. Kedua adalah mantan Kabinda Papua, Brigjen (TNI) Gusti Putu Danny Nugraha. Dan ketiga, adalah prajurit TNI lainnya dan pejuang kusuma bangsa lainnya yang telah lebih dulu gugur dalam tugasnya.
"Semoga dengan doa yang dipanjatkan, baik oleh jemaah yang hadir ataupun yang hadir secara virtual, atau doa masyarakat Indonesia lainnya yang juga memiliki keinginan sama, agar arwah para pejuang ini diterima di sisi terbaik Allah SWT, diampunkan segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan," urai Basarah.
Terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk membangun rumah untuk para istri dari awak KRI Nanggala-402 yang gugur. Begitupun dengan janji Jokowi soal pendidikan anak-anak para pejuang yang telah gugur itu, serta kenaikan pangkat satu tingkat.
"Semoga perhatian yang diberikan pemerintah bisa meringankan beban para keluarga korban awak KRI Nanggala-402," kata Hasto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaKader PDIP mengungkit video lama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menangis saat membela Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan ke tunggul KRI Nanggala-402 tersebut dilakukan di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Sabtu (28/9/2024)
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaAyah Irjen Krishna Murti Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dimakamkan secara militer.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara 40 hari wafatnya mantan anggota Komisi I DPR RI Bambang Kristiono pada Senin (28/8) lalu.
Baca Selengkapnya