PDIP Goda PPP Berkoalisi, Golkar Klaim KIB Solid
Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy mengakui bahwa PPP diajak gabung koalisi oleh PDI Perjuangan. Hal itu, dibahas saat Romy bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Mekeng menilai setiap partai saling mengajak bergabung untuk bergabung dengan koalisi hal yang sangat wajar.
Namun, Mekeng menilai keputusan partai politik ditentukan oleh Ketua Umum, yakni Mardiono sebagai pimpinan PPP bukan seorang ketua majelis pertimbangan partai.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
Saat ini, PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kalau itu kan ajakan biasa, seorang pribadi Romy tidak mewakili partainya. Partainya itu kan mestinya yang bicara adalah ketua umumnya sekarang yaitu Pak Mardiono," kata Mekeng, saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/3).
"Romy juga baru diangkat jadi majelis pertimbangan, biasa saja. Tentunya harus melalui mekanisme internal PPP, untuk memutuskan keluar dari KIB atau tidak," ujarnya.
Dia pun menegaskan, jika hingga saat ini KIB masih solid untuk melaju di Pemilu 2024. Sehingga, ajakan PDIP kepada PPP hal yang wajar.
"Ya mustinya tetap solid. Karena enggak ada statment dari ketum partainya. Kan di sebuah parpol untuk suatu keputusan politik menyatakan itu kan ketua umum, bukan ketua majelis pertimbangan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy, bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada, Rabu (1/3). Pertemuan tersebut diunggah Romy di akun instagram pribadinya @romahurmuziy.
Romy mengungkapkan, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional serta membicaraka Sistem Pemilu yang tengah di-judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pada prinsipnya kita menggaris bawahi, sebagai sesama partai ideologis dan historis, PPP dan PDIP sama-sama pernah mengalami dan tetap menyatakan siap menjalani sistem pemilu proporsional baik terbuka maupun tertutup," kata Romy, saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/3).
Tak hanya itu, Romy mengaku dirinya dan Hasto bernostalgia tentang sejarah perjalanan duet PDIP-PPP pada saat Mega-Hamzah. Hal itu, agar bisa mengambil pelajaran untuk posisi masing-masing pada gelaran Pilpres yang akan datang.
Dia pun mengungkapkan, saat bertemu dengan Hasto di DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat itu membahas soal ajakan gabung koalisi. Sebab, pesta demokrasi akan digelar sebentar lagi.
Diketahui, saat ini PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar dan PAN.
"Tentu tidak terhindarkan karena Pilpres juga sudah dekat. Ajakan koalisi kepada PPP oleh mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso. Alasannya sederhana amanat almarhum Mbah Maimoen sebelum wafat ke Bu Mega untuk ikut menjaga PPP. Yang kedua, sejarahnya ada zaman Mega-Hamzah maupun yang mutakhir Ganjar-Yasin," tuturnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, PAN dan Golkar juga akan berkoalisi dengan KIR.
Baca SelengkapnyaCak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar halal bi halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKoalisi besar yang dimiliki Prabowo dinilai mencerminkan demokrasi Indonesia yang kuat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya