Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP hormati usulan koalisi keumatan Rizieq Shihab ke kubu Prabowo

PDIP hormati usulan koalisi keumatan Rizieq Shihab ke kubu Prabowo Arteria Dahlan. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di Mekkah belum lama ini. Prabowo berada di Tanah Suci dalam rangka melaksanakan umrah bersama pendiri PAN, Amien Rais. Dalam pertemuan itu, Rizieq mengusulkan agar dibentuk koalisi umat dalam Pilpres 2019 mendatang.

Kubu PDIP yang menjadi parpol pengusung capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menanggapi santai rencana pembentukan koalisi keumatan itu. Politikus PDIP, Arteria Dahlan, mengatakan pihaknya menghormati usulan Rizieq kepada kubu pesaingnya itu. Baginya itu merupakan hak setiap orang membentuk koalisi.

Walaupun membawa nama umat Islam, pihaknya tak merasa terganggu. Jokowi, kata Arteria, juga didukung umat Islam.

Orang lain juga bertanya?

"Enggak apa-apa. Itu kan hak. Orang boleh saja melakukan penggalangan dalam berbagai versinya termasuk politik identitas, itu hak mereka," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).

"Pak Jokowi itu muslim, tapi kalau dikatakan penggalangan umat di kubu sebelah kami hormati juga. Umat Islam juga banyak yang memberikan dukungan ke PDIP," sambungnya.

Arteria mengatakan kubunya banyak didukung kalangan NU maupun Muhammadiyah. Termasuk juga ormas-ormas lainnya yang berada di bawah binaan MUI.

"Secara empirik bisa terlihat bagaimana dukungan keluarga kami dari NU, Muhammadiyah bahkan dari beberapa ormas-ormas yang tergabung dalam MUI secara tegas, secara nyata memberikan dukungan ke Pak Jokowi dua periode," sebutnya.

Koalisi umat dari kubu Gerindra dan PKS, lanjutnya, bukan ancaman yang dapat menggembosi suara Jokowi pada Pilpres mendatang. Menurutnya masyarakat Indonesia mulai cerdas dan rasional dalam memilih pemimpin. Ia juga menilai masyarakat mampu menilai siapa sosok pemimpin yang merepresentasikan umat.

"Bagaimana keberpihakan Pak Jokowi sama umat ini jauh luar biasa, sebelum Pemilu safari ramadan, menyapa semua, menetapkan Hari Santri. Kemudian perhatian beliau terhadap TPG, tunjangan profesi guru agama diselesaikan," kata Arteri.

Selama ini, ia mengaku Jokowi dikesankan sebagai pemimpin yang jauh dari umat Islam. Tapi, kata Arteri, apa yang selama ini dilakukan Jokowi mematahkan anggapan itu. Hal ini ditandai dengan hubungan pemerintah yang cukup erat dengan MUI dan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya.

"Saya pikir pemerintahan kali ini yang paling serius menjalani hubungan (dengan MUI dan ormas Islam)," ujarnya

Arteri menambahkan, ide koalisi umat itu dinilai sebagai upaya berlomba-lomba untuk membangun kemaslahatan bangsa. Karena itulah sebaiknya disyukuri sebagai warna demokrasi di Indonesia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Singgung Soal Bung Karno dan Minta Tidak Diganggu, PDIP Respons Jangan Antikritik
Prabowo Singgung Soal Bung Karno dan Minta Tidak Diganggu, PDIP Respons Jangan Antikritik

Prabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.

Baca Selengkapnya
Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah
Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah

Hasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju

PDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi

Baca Selengkapnya
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan

Gerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Hasto: Tidak Ada Kader PDIP Jadi Menteri Prabowo, tapi Kami Dukung Kebijakan Politik Negara
Hasto: Tidak Ada Kader PDIP Jadi Menteri Prabowo, tapi Kami Dukung Kebijakan Politik Negara

PDIP akan memberikan dukungan kebijakan politik negara yang sesuai dengan perintah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko

Sejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Sebetulnya Tidak Ada Koalisi dan Oposisi
PDIP Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Sebetulnya Tidak Ada Koalisi dan Oposisi

Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
PPP dan PKS Minta Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI
PPP dan PKS Minta Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI

PSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Koalisi Besar, PDIP: Muncul Gerakan Rakyat Dukung Ganjar Pranowo
Dikeroyok Koalisi Besar, PDIP: Muncul Gerakan Rakyat Dukung Ganjar Pranowo

Dukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Jika PDIP Masuk Kabinet Prabowo
Respons Jokowi Jika PDIP Masuk Kabinet Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Bela Gibran Bikin PDIP Kecewa
VIDEO: Prabowo Bela Gibran Bikin PDIP Kecewa "Kader Saya Juga Banyak Diambil"

Prabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.

Baca Selengkapnya