Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Jangan ada lagi rumah sakit tolak pasien miskin

PDIP: Jangan ada lagi rumah sakit tolak pasien miskin ribka tjiptaning. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPP PDIP bidang Kesejahteraan rakyat (Kesra), Ribka Tjiptaning, masih meragukan kesiapan Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk menjalankan program kesejahteraan rakyat khususnya di bidang kesehatan. Menurutnya, sejak didaulatnya menteri kesehatan dalam kabinet kerja Jokowi, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait program dan agenda kerja.

"Saya enggak tau apa isi kepala Menkes sekarang. Kita berharap Menkes mau bersikap kritis, pokoknya rakyat bisa terlayani dari sisi kesehatan," kata Ribka di kantor DPP PDIP, Jakarta Sabtu (15/11).

Mantan ketua komisi IX DPR RI ini berharap agar tak ada lagi rumah sakit yang tolak pasien miskin. Ribka menegaskan, kesehatan rakyat adalah prioritas utama dari janji Jokowi terkait revolusi mental semasa kampaye Pilpres lalu.

"Saya enggak mau lagi dengar rakyat masih ada penolakan atau dipersulit berobat. Janji Jokowi saat kapanye kan pendidikan dan kesehatan adalah hal paling utama," tegas Ribka.

Hal itu ditegaskan Ribka saat mengelar diskusi bertema “Dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kita wujudkan Kesehatan yang Berkeadilan” di kantor DPP PDIP,

Menanggapi polemik KIS, Ribka mengatakan, kini tak penting soal sumber dana dan payung hukum kartu tersebut. Yang terpenting menurutnya adalah Kebijakan Presiden yang fokus memperbaiki sistem kesehatan bagi rakyat.

"KIS itu kan perintah Undang-Undang Dasar pasal 28 yang berbunyi setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Lalu ada sila kelima Pancasila. Pemerintah memang berkewajiban menyediakan fasilitas kesehatan bagi seluruh rakyat tanparkecuali," jelasnya.

Menurut Ribka amanat Undang-Undang tersebut harus dilaksanakan oleh siapapun Presiden yang menjabat dan apapun nama produk Undang-Undangnya. Soal mekanisme lewat kartu, dirinya memang menyayangkan bila biaya pengadaan kartu tersebut menghambur-hamburkan uang negara.

"Soal pengadaan kartu memang itu kita kritisi. Saya dengar untuk pengadaan ratusan kartu saja hampir 1 milyar. Itu (anggarannya) harusnya bisa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas kelas 3 kan," kritik Ribka.

Lebih jauh Ribka menjelaskan, ke depan dirinya berharap ada penjelasan kongkrit, terhadap program kesehatan yang sudah dicanangkan oleh presiden Jokowi, khususnya terkait pelayanan kesehatan yang sudah diluncurkan melalui program 'kartu sakti'.

"Tentunya pembantu-pembantu presiden harus mengerti soal revolusi mental. Termasuk soal pembagian-pembagian kartu itu bagaimana cara penggunaanya sama prosedurnya. Revolusi mental seharusnya semua sudah berubah termasuk dalam dunia birokrasi di rumah sakit," tandasnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Groundbreaking RSUP di IKN Khusus Jantung & Stroke: Tidak Ada Lagi yang Pergi ke Malaysia
Jokowi Groundbreaking RSUP di IKN Khusus Jantung & Stroke: Tidak Ada Lagi yang Pergi ke Malaysia

Jokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Arahnya RUU Kesehatan Bisa Atasi Kekurangan Dokter Spesialis
Jokowi: Arahnya RUU Kesehatan Bisa Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Presiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi 3 Capres: Pelayanan Kesehatan Tanpa Diskriminasi, Siapa yang Terbaik?
Adu Solusi 3 Capres: Pelayanan Kesehatan Tanpa Diskriminasi, Siapa yang Terbaik?

Para Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan

Kurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Jabatan Berakhir, Jokowi Minta Transformasi Kesehatan Dipercepat
Jelang Masa Jabatan Berakhir, Jokowi Minta Transformasi Kesehatan Dipercepat

Jokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kesan Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya: Saya Seperti Masuk Hotel Bintang 5
Kesan Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya: Saya Seperti Masuk Hotel Bintang 5

Jokowi mengungkapkan alasan pemerintah membangun rumah sakit (RS) dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura

Jokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan
Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Mereka bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting (keterlambatan pertumbuhan) hingga di bawah 9 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akan Tambah Fasilitas Kesehatan dan Dokter Spesialis di RSUD Sibuhuan Sumut
Jokowi Akan Tambah Fasilitas Kesehatan dan Dokter Spesialis di RSUD Sibuhuan Sumut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya