PDIP: Menang praperadilan, bukti Komjen BG layak jadi Kapolri
Merdeka.com - Hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan pengajuan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keputusan tersebut membebaskan Komjen Budi dari status tersangka yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut membuat berbagai kalangan menagih janji Presiden Joko Widodo untuk segera melantik Komjen Budi sebagai Kapolri. Sesuai dengan pernyataan Jokowi untuk melantik Komjen Budi setelah adanya keputusan sidang praperadilan.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Basarah, mengimbau kepada Jokowi untuk segera melantik Komjen Budi. Menurutnya, dengan dikabulkannya gugatan praperadilan, maka sudah dibuktikan Komjen Budi memang layak untuk menjadi Kapolri.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
"Saya mengimbau kepada Jokowi untuk segera melantik Komjen Budi karena itu sudah merupakan kewajiban dari presiden," ungkap Basarah dalam diskusi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa (17/2).
Basarah menambahkan bahwa Komjen Budi memang tidak bersalah saat ditetapkan sebagai calon Kapolri. Penetapan tersebut dilalui oleh proses seleksi yang nantinya akan diajukan kepada DPR. Dalam proses tersebut, DPR tidak menemukan adanya keterlibatan Komjen Budi dalam kasus rekening gendut polri.
Oleh karena itu, Basarah meyakinkan alasan untuk disegerakannya pelantikan tersebut, karena Komjen Budi sudah ditetapkan oleh DPR dan kasus hukum Komjen Budi sudah diselesaikan.
"Presiden tidak punya alasan lagi untuk tidak melantik Budi Gunawan, karena sudah tidak ada lagi alasan politik dan alasan hukum atas Budi Gunawan," tegas Basarah.
Basarah, yang juga termasuk dalam Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai PDI Perjuangan, mengaku tidak peduli jika KPK mengajukan kasasi. Menurutnya, kasasi tidak akan mengubah keputusan pelantikan Komjen Budi karena hal itu memang sudah diatur oleh hukum.
"Terserah kalau KPK mengajukan kasasi. Tapi Jokowi harus memenuhi janjinya untuk memutuskan setelah sidang praperadilan," tutup Basarah. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani meminta Presiden Jokowi ditanyakan terkait sikap dukungan kepada Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan Jenderal Kehormatan bintang 4 kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaAdian pun enggan mengomentari kematangan Gibran dalam berpolitik
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan PAN konsisten mendukung Prabowo Subianto dalam tiga Pemilu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pidato presiden merujuk pada pemimpin masa depan yang diartikan sebagai sosok Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJokowi lantas menitipkan pesan penting untuk Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca Selengkapnya