PDIP Minta Kader Waspadai Penipuan Modus Dukung Jadi Calon Kepala Daerah
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengeluarkan surat edaran tertanggal 28 Oktober 2019, sehubungan dengan adanya laporan berupa aksi penipuan yang mengatasnamakan fungsionaris DPP PDI Perjuangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menandatangani surat edaran tersebut, mengatakan, aksi penipuan tersebut selalu mengatasnamakan untuk memberikan dukungan dan menjanjikan mendapatkan rekomendasi sebagai calon kepala daerah. Kemudian meminta sumbangan dana untuk kepentingan partai.
"DPP PDI Perjuangan menegaskan tidak pernah memberikan dukungan kepada calon tertentu selain yang diputuskan melalui Rapat Pleno DPP PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu (30/10).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Apa hadiah yang ditawarkan dalam modus penipuan ini? Beredar informasi terkait pemberian hadiah atau giveaway berupa mobil untuk 10 warga Timor Leste terpilih yang mengatasnamakan artis Indonesia, Baim Wong.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
Dia meminta kepada seluruh jajaran struktural partai, kader di legislatif, eksekutif, dan calon kepala daerah untuk mewaspadai segala bentuk penipuan yang dilakukan dengan cara meminta sumbangan dana untuk kepentingan partai.
"Penipuan tersebut biasanya dilakukan oleh oknum dengan mengatasnamakan fungsionaris DPP PDIP dengan cara menghubungi via telepon, handphone atau SMS," ucap Hasto.
Dia juga menginstruksikan kepada DPD dan DPC partai untuk mewaspadai dan melaporkan apabila ditemukan adanya oknum yang mengatasnamakan fungsionaris DPP PDIP ke pihak berwajib.
"Bagi calon kepala daerah yang terbukti memberikan sumbangan/dana kepada pihak manapun yang mengatasnamakan fungsionaris DPP PDI Perjuangan, maka DPP Partai akan mencoret yang bersangkutan dari daftar pencalonan," ungkap Hasto.
Dia pun mengingatkan kembali, seluruh iuran anggota dan dana gotong royong disalurkan melalui rekening partai.
"Ditegaskan kembali, bahwa seluruh iuran anggota, bantuan gotong royong untuk kerja partai disampaikan melalui rekening gotong royong partai dan tidak melalui perorangan," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaPelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.
Baca SelengkapnyaRakernas ke-V PDIP akan merumuskan garis besar strategi pemenangan untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan sebagian besar figur calon kepala daerah yang mereka dukung adalah kader murni partai.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaKPU Jayapura bakal memanggil terlebih dahulu PPD di Distrik Waibhu untuk diklarifikasi.
Baca SelengkapnyaBukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
Baca Selengkapnya