PDIP minta KPK buka secara gamblang soal kasus Sumber Waras
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan menyampaikan kesimpulan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras kepada Komisi III DPR RI siang ini. Hal tersebut akan disampaikan setelah pembahasan mengenai anggaran KPK.
Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan merespon positif keinginan KPK tersebut.
"Harus ada kepastian hukum soal Sumber Waras. Kalau tidak terbukti argumentasi hukumnya apa. Kalau terbukti ya prosesnya apa," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang bertanggung jawab? Justin Li, President of HONOR South Pacific menyebut akan membawa sekitar 30 variasi produk yang mencakup seluruh portofolio lini produknya ke pasar pada tahun 2025, termasuk smartphone, tablet, PC, dan wearables.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Ketua DPP PDIP ini menjelaskan bahwa sejauh ini proses terkait kasus RS Sumber Waras yang ditangani KPK masih simpang siur. Maka dari itu diperlukan keterbukaan.
"Jangan sampai ada politisasi dari KPK. KPK harus bisa menjelaskan dan siapa saja yang harus bertanggungjawab," tuturnya.
Trimedya mengakui selama ini ada keganjilan dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras terindikasi merugikan negara hingga Rp 191 miliar. Temuan tersebut tertera dari hasil audit BPK terhadap pembelian sebagian lahan rumah sakit itu pada APBD Perubahan 2014.
"Kita kan berdasarkan laporan pengaduan. Kita melihat ada keganjilan, mengapa digelontorkan dalam jumlah besar," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaHal tersebut Hasto sampaikan dalam salah satu pernyataan videonya usai ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaMegawati pun mengkritik soal aturan yang diubah semaunya sendiri.
Baca SelengkapnyaMegawati menyampaikan sentilan keras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap menarget kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca Selengkapnya