Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Minta Lokasi Karantina WNI dari Wuhan Harus Bisa Diterima Semua Pihak

PDIP Minta Lokasi Karantina WNI dari Wuhan Harus Bisa Diterima Semua Pihak Wasekjen DPP PDIP Sadarestuwati. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Sadarestuwati menyarankan pemerintah mencari lokasi karantina bagi WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China yang dapat diterima semua pihak. Pemerintah memutuskan mengkarantina WNI dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau.

Rencana ini ditolak oleh warga Natuna dengan berunjuk rasa di kantor DPRD setempat. Warga sangat khawatir WNI menularkan virus corona asal Wuhan.

"Dari PDIP tentunya nanti bagaimana dicarikan tempat yang benar-benar semuanya bisa menerima. Karena bagaimanapun juga untuk virus Corona ini termasuk isu yang cukup mengkhawatirkan di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia, bukan hanya di China," kata Sadarestuwati di Bandung, Sabtu (1/2).

"Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mencarikan tempat. Yang di mana bisa dijadikan tempat untuk menampung saudara-saudara kita yang baru pulang dari Wuhan," jelas Sadarestuwati.

Menurut dia, pemerintah pusat harus segera menjelaskan kepada pemerintah daerah di Natuna terkait rencana karantina ratusan WNI itu.

"Tentunya nanti ada lobi-lobi, ada pembicaraan dari pemerintah dengan pemerintah kabupaten," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Natuna, Haryadi mengatakan mereka menolak kedatangan WNI tersebut lantaran khawatir tertular Virus Corona. "Memang Itu saudara-saudara kami, Natuna merupakan NKRI bukan kami menolak, jangan lah di Natuna," kata Haryadi kepada Liputan6.com, Sabtu (1/2).

Dia berpendapat, masih banyak tempat lain untuk mengkarantina WNI yang baru pulang dari Wuhan. Tetapi, itu tak mesti di Natuna.

Menurut dia, fasilitas dan alat-alat kesehatan di Natuna sangat terbatas untuk karantina Virus Corona. Sementara, di Jakarta peralatan lebih lengkap dan canggih. Terlebih, lokasi karantina di Natuna berdekatan dengan permukiman.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan tempat transit sementara WNI di Natuna jauh dari rumah penduduk. Tempat karantina itu disebut merupakan salah satu fasilitas yang ada di wilayah pangkalan militer Indonesia.

"Kepulangan saudara-saudara kita dari Wuhan menuju Indonesia dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokoler kesehatan itu sendiri. Protokol kesehatan di antaranya yang kita harus dipenuhi kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi.

Hadi menuturkan, fasilitas militer tersebut berjarak lebih dari 5 kilometer dari pemukiman masyarakat. Sehingga, dia menjamin proses karantina WNI dari China tidak akan berdampak bagi masyarakat sekitar.

"Jarak dari hanggar itu sendiri sampai ke tempat duduk kurang lebih di atas antara 5 sampai 6 km. Kemudian menuju ke SP di sana ada dermaga itu juga kurang lebih 5 km sehingga dari hasil penilaian itu memenuhi syarat protokol kesehatan," kata dia.

Pemerintah menyediakan rumah sakit untuk mendukung proses karantina WNI dari China di Natuna. Rumah sakit tersebut memiliki fasilitas lengkap seperti dapur umum, MCK, dan lain sebagainya. Rumah sakit disebut dapat menampung 300 pasien.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Menteri Hukum: Pemindahan Napi WNA ke Negara Asal Masih dalam Kajian
Menteri Hukum: Pemindahan Napi WNA ke Negara Asal Masih dalam Kajian

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan, bahwa pemindahan narapidana (napi) warga negara asing (WNA) ke negara asalnya masih dalam kajian.

Baca Selengkapnya
Anies Bakal Siapkan Tempat untuk Pengungsi Rohingya
Anies Bakal Siapkan Tempat untuk Pengungsi Rohingya

Anies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak

Heru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi

Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun

Warga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.

Baca Selengkapnya
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Ara Anti-Slow, Ingat Ucapan Prabowo Siap Capek Putar Otak Bikin Gebrakan
VIDEO: Menteri Ara Anti-Slow, Ingat Ucapan Prabowo Siap Capek Putar Otak Bikin Gebrakan

Maruarar menjelaskan pihaknya akan menggunakan cara halus untuk memindahkan warga yang menempati lahan tersebut

Baca Selengkapnya