PDIP nilai sosok Puti sudah dikenal di Trenggalek

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Trenggalek optimis memenangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) pada Pilgub Jawa Timur mendatang. Meski baru ditunjuk mengganti Abdullah Azwar Anas yang mundur, sosok Puti bukan orang lain di masyarakat Trenggalek.

Ketua DPC Trenggalek Doding Rahmadi menilai, tidak sulit mengenalkan sosok Puti yang juga cucu dari Bapak Proklamator Soekarno (Bung Karno).

“Jadi secara biologis dan ideologis, Mbak Puti seorang Marhaein, tidak sulit mengenalkan Mbak Puti di Trenggalek,” ujar Doding, di Surabaya, Kamis (11/1).

Kata Doding, Trenggalek merupakan basis nasionalis religius. "Di Trenggalek konstituen (pemilih) hanya terdiri dari antara Ijo (representasi religius) dan Merah (representasi kaum nasionalis)," katanya.

Seperti pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung di Trenggalek lalu selalu dimenangi bergantian oleh PKB dan PDIP.

“Kami hanya selisih 2000 suara dari PKB. Jadi, kalau bukan PKB yang menang, ya PDIP yang menang. Bergantian. Karena masanya hanya PKB dan PDIP di sini,” kata dia.

Sehingga, lanjut Doding, direkomendasikan Puti oleh DPP PDIP untuk maju di Jawa Timur menjadi panggilan jiwa tersendiri bagi orang-orang yang berideologi marhaenisme.

Terlebih bagi PDIP Trenggalek sendiri, ini menjadi tanggung jawab yang luar biasa untuk memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti, yang saat ini telah diusung oleh PKB-PDIP-PKS-Gerindra.

Bertanding dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang berpasangan dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa , Doding mengaku tidak gentar. Bahkan pihaknya menargetkan Gus Ipul-Puti menang mutlak di Trenggalek.

Sementara untuk merebut swing voters, pihaknya akan intens menyentuh komunitas-komunitas termasuk komunitas kaum milenial.

“Kami lihat Mbak Puti bisa digolongkan sebagai kalangan muda. Ini yang bisa kami jual,” katanya.