PDIP puji komitmen tegas Jokowi-JK berantas kejahatan narkoba
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah berjalan setahun lebih. Selama itu pula, kepemimpinan keduanya dinilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cukup tegas pada kasus-kasus kejahatan narkoba.
"Dalam hal ini, Presiden Jokowi menyampaikan komitmennya memberantas narkoba. Hal itu dimulai dengan menolak grasi 64 orang terpidana kasus narkoba. Total saat ini sudah 14 terpidana mati yang telah dieksekusi," kata Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundangan PDIP, Trimedya Panjaitan.
Hal itu dia sampaikan dalam peluncuran buku 'Jalan Trisakti Penegakan Hukum Bersama Jokowi, Catatan Akhir Tahun Hukum dan HAM 2015 PDI Perjuangan' di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa tujuan utama peringatan Hari Anti Narkotika Internasional? Tujuan utama peringatan yang diperingati setiap tanggal 26 Juni ini adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, mendorong pencegahan penggunaan narkoba, dan menggalang dukungan terhadap upaya-upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi mereka yang terjerat narkoba.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
Trimedya menjelaskan, hukuman mati memang sampai saat ini masih terus melahirkan perdebatan di masyarakat. Namun dengan eksekusi ini, pemerintah mengirim pesan penting bahwa mereka serius untuk memerangi kejahatan narkoba yang semakin merajalela.
"Tahun 2015 adalah tahun perjuangan. Pemerintah telah berupaya memastikan penegakan hukum dengan cara mengefektifkan lembaga-lembaga penegakan, misalnya melaksanakan hukuman mati untuk memerangi kejahatan narkoba. Ini salah satu langkah sangat baik di 2015," kata Trimedya.
Sikap pemerintah yang tidak bergeser dari hukuman mati, lanjut Trimedya, seakan menegaskan bahwa pelaksanaan hukuman mati merupakan kedaulatan hukum Indonesia yang tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun.
"Tentunya pelaksanaan hukuman mati tetap memperhatikan hak-hak terpidana mati sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para terpidana diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengajukan upaya hukum, termasuk mengajukan permohonan pengampunan kepada Presiden," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca Selengkapnya