PDIP: Soekarno, Megawati dan Jokowi lahir karena komitmen ke rakyat
Merdeka.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan watak pemimpin hanya terlahir apabila seluruh gerak perjuangannya menyatu dengan rakyat. Selain itu, lanjutnya, pemimpin juga harus terlibat total dalam membangun martabat wong cilik untuk hidup lebih baik, sebagai manusia merdeka yang berdaulat.
"Tidak ada pemimpin zonder perjuangan. Bung Karno, Ibu Megawati, Pak Jokowi dan lain-lain lahir karena komitmen dan persatuannya dengan rakyat. Bung Karno mengajarkan agar setiap pemimpin memahami amanat penderitaan rakyat atau Ampera. Memahami Ampera akan menjadikan pemimpin mampu berbicara dengan bahasa rakyat," kata Hasti saat penutupan sekolah partai untuk calon kepala daerah dan calon kepala daerah di Depok, Sabtu (3/9).
Pada kesempatan itu Hasto menyampaikan instruksi Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri, agar para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah dilatih benar-benar dapat menjadi kekuatan pelopor. Hal itu meliputi mewujudkan watak pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat serta berkomitmen kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang anti korupsi.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa pelatih yang mengakui kehebatan Megawati? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
"Seluruh para calon yang diusung oleh PDI Perjuangan akan mendapatkan dukungan penuh dari partai. Jalankan strategi pemenangan pilkada dengan menerapkan metode gotong royong dan tempatkan perjuangan memenangkan pilkada sebagai pergerakan bersama yang menyatu dengan kekuatan rakyat. Rakyat memerlukan pemimpin yang membumi, pemimpin ideologis dan mampu membawa perubahan struktur sosial yang tidak adil menjadi struktur masyarakat baru yang lebih sejahtera dan lebih berkeadilan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut seluruh peserta mengambil sumpah Panca Prasetya berupa komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang ideologis, merakyat, mampu memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negaranya, dan berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.
Pada saat akhir pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Komarudin Watubun, mendadak petir menggelegar dengan kuatnya. "Sumpah saudara-saudara sekalian para calon kepala dan wakil kepala daerah, disaksikan oleh alam raya dengan petir menggelegar tadi," kata Komarudin.
Sekolah partai ini berlangsung selama 6 hari, sejak dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, 30 Agustus 2016 lalu. Hasto mengatakan rencananya angkatan ke-2 sekolah partai akan digelar pada pekan mendatang. Para peserta sekolah partai itu disiapkan dalam rangka pilkada 2017.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal demikian terungkap saat Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pengarahan dalam pelatihan digelar di Bogor.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca Selengkapnya"Kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!," kata Megawati
Baca Selengkapnya“Saya ingin nanti model, nanti kalau pilkada itu. Tidak ada, kan harus bikin visi misi, visi misi dari partai," kata Megawati
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaMegawati, dalam pidatonya, berbicara mengenai memilih pemimpin yang baik
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan kadernya bahwa sumber kekuatan PDIP adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar bercerita kerap dipanggil dan berdiskusi dengan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya