PDIP tak gubris banyak masyarakat tolak revisi UU KPK
Merdeka.com - PDI Perjuangan merupakan inisiator revisi UU KPK. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini tak mau dibilang ngotot dalam revisi UU KPK yang bakal disidangkan dalam rapat paripurna pada Kamis (18/2) besok.
"Kita enggak ngotot, kita konsisten yang kita usulkan bulan Oktober," kata anggota Fraksi PDIP Risa Mariska di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/2).
Anggota Komisi III DPR ini mengakui memang revisi UU KPK sangatlah sensitif. Sehingga wajar bilamana banyak masyarakat yang bereaksi dan menolak dilakukan revisi UU KPK.
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Namun demikian, tegas dia, semangat PDIP untuk melakukan revisi UU KPK adalah untuk menguatkan lembaga tersebut.
"KPK ini ada pada saat Ibu Mega jadi presiden, ini juga amanah bagi kita semua ke depannya bagaimana. Tapi kan pada saat RDP dengan KPK ada koreksi ya kita harus koreksi. Kita tetap konsisten revisi UU KPK, tapi poinnya bukan melemahkan tapi lebih ke kinerjanya KPK," jelasnya.
Dia menambahkan, awalnya ada 9 poin dalam revisi UU KPK. Setelah diskusi panjang, disepakati menjadi 4 poin utama yang masuk dalam revisi UU tersebut.
"Soal pengawas itu masih membuka ruang untuk diskusi. Kalau dari awal revisi untuk melemahkan KPK kita fraksi mendukung pemerintah menolak sejak awal," klaimnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega bahkan sampai mempertanyakan ke Mahfud MD yang merupakan mantan ketua MK.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, seharusnya putusan MK tidak dipertentangkan.
Baca SelengkapnyaMegawati akhirnya bersedia teken UU KPK berdasarkan masukan dari Sekneg kala itu
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK karena tidak efektif memberantas korupsi.
Baca Selengkapnya"Terutama alhamdulillah akhirnya MK hakim-hakimnya ternyata masih punya nurani dan keberanian,” kata Mega
Baca SelengkapnyaBaleg DPR RI menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk membahas tentang revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati Respon Ketua KPU Dipecat: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Baca SelengkapnyaDia menegaskan keputusan MK nomor 60 sudah merupakan keputusan tertinggi Konstitusi dan harus dijalankan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Hasto menyebut pernyataan Megawati soal usulan pembubaran KPK dipelintir.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.
Baca SelengkapnyaSampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Baca Selengkapnya