PDIP tanggung seluruh biaya perawatan Widodo usai dikeroyok orang
Merdeka.com - Widodo, salah satu anggota ranting PDIP dikeroyok puluhan orang tak dikenal di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Alhasil, Widodo yang kalah jumlah lantas babak belur dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan jika seluruh biaya perawatan Widodo akan ditanggung partai.
"Kalau seperti ini jelas bahwa seluruh biaya perawatan dari pak Widodo itu ditanggung oleh partai. Partai bertanggung jawab," ungkapnya disela menjenguk Widodo di rumah sakit, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Djarot menyayangkan peristiwa pengeroyokan yang diterima anggota partainya. Pasalnya, ia mengaku sejak zaman orde baru, partai berlambang Banteng itu selalu taat hukum.
"Kau harus tahu bahwa PDI Perjuangan itu sejak zaman orba itu selalu taat hukum. Bayangkan, ketika ditekan pada saat jaman Pak Harto dulu tetap melalui jalur hukum karena kita negara hukum. Dan massa atau kader PDI Perjuangan tentu sudah mengetahui," ungkapnya.
Pengeroyokan yang dialami Widodo pun dinilai Djarot belum seberapa. "Justru lebih hebat ketika pascaorba. Dikejar-kejar, digebuki. Dulu saya ikut terlibat untuk sebagai penggembira, demo sebagai KLB di Surabaya. Tetap melalui jalur hukum," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaSemua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaPDIP mencium ada upaya membegal partainya melalui Kongres PDIP yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHasto menyadari sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintah, ia paham resiko akan dipenjara suatu hari nanti.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca SelengkapnyaHasto menyadari sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintah, ia paham resiko akan dipenjara suatu hari nanti
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca Selengkapnya