PDIP yakin Polri mampu tangkap dalang aksi makar libatkan 11 aktivis
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang memahami alasan Polri yang belum membuka aktor intelektual di balik aksi permufakatan jahat atau makar yang melibatkan 11 aktivis. Polri memang tengah menelusuri keterlibatan pihak lain yang diduga mendanai agenda makar tersebut.
Persoalan terduga pemodal makar belum dipublikasikan lantaran Polri masih dalam proses penyelidikan. Aturannya, kata Junimart, proses penyelidikan belum bisa dibuka kepada publik.
"Ini kan yang saya tangkap kemarin dalam RDP dengan Kapolri dan jajarannya itu mereka sedang melakukan lidik kalau lidik tidak bisa dibuka, kecuali kasus Ahok lidik bisa dibuka kan begitu. Tetapi ada dugaan makar itu karena Kapolri sedang lakukan lidik dengan jajarannya ya tidak bisa dibuka," kata Junimart di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Jika penyelidikan rampung dan dikantongi bukti-bukti keterlibatan pihak tersebut, maka polisi bisa menaikkan statusnya menjadi tersangka dan masuk proses penyidikan. Oleh karena itu, politisi PDIP ini meminta semua pihak menunggu proses penyelidikan Polri atas dalang agenda makar itu.
"Kecuali sudah proses sidik, kan lidik itu kan artinya mencari ada enggak peristiwa hukumnya itu lidik, kalau ada peristiwa hukum maka mereka akan menetapkan menjadi sidik. Mencari siapa pelakunya? Oleh karena itu makanya karena kepolisian baru melakukan lidik kita tunggu saja. Akan tunggu sprindik," tegasnya.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menuturkan, pihaknya hingga saat ini sedang menelusuri pemodal dugaan aksi makar yang melibatkan beberapa tokoh nasional. Boy mengaku bahwa ada aktor intelektual yang mengatur skenario dugaan pemufakatan jahat atau makar.
"Iya kan nanti masih dalam pemeriksaan semua. Apakah ada uang-uang dari pihak lain, apa ada penyandang dananya, masih didalami semuanya," tutur Boy kepada awak media di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Sabtu (3/12).
Dilanjutkannya, pihak kepolisian sejauh ini telah mengendus nama aktor intelektual mengenai dugaan aksi makar. Namun, nama tersebut belum dapat disampaikannya secara terbuka.
"Ada juga. Tapi tidak bisa kita buka di sini. Tidak etis," lanjutnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaAlex berujar pencarian Harun merupakan tugas dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memberikan update pengusutan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaPadahal kasus tersebut sudah hampir satu tahun lamanya, dan hingga saat ini tidak ada kejelasan perihal berkas perkaranya.
Baca Selengkapnya